"Saya tertarik ikut serta berjuang bersama PSI, karena PSI berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diadakan oleh PSI pada Oktober 2022 menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," kata Dwi dalam keterangannya, Senin.
Dianggap Main Mata
Kendati begitu, kata dia, belum juga sampai menunaikan amanah organisasi, PSI dianggapnya sudah bermain mata dengan bacapres lain yakni Prabowo Subianto.
"PSI saya anggap sudah main mata dengan Prabowo Subianto. Kehadiran Prabowo ke DPP PSI, yang disambut hangat buat saya sudah mencederai semangat dan pandangan perjuangan saya selama ini," tuturnya.
Sebagai pendiri FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta), menilai, jika Prabowo Probowo Subianto banyak menikmati pemerintahan korup orba. Mulai dari karir di militer hingga jejaring bisnis yang mengurita.
Pada Pilpres 2014-2019, kata dia, ia memilih Jokowi, disamping karena rekam jejak dan hasil karya, satu sisi karena menolak Prabowo Subianto menjadi pemimpin di Indonesia.
"Kenapa? karena Prabowo dan pengikutnya tidak henti-henti memainkan isu SARA, bergandengan tangan dengan kelompok-kelompok radikal dan intoleran," tuturnya.
"Sejarah mencatat, nama Prabowo Subianto sering disebut sebagai dalang dari penculikan aktivis. Keluarga korban, yang hingga kini masih mencari keadilan, masih berharap sanak keluarga yang hilang, diculik bisa kembali ke pangkuan keluarga," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, dirinya dengan penuh kesabaran memilih mengundurkan diri sebagai caleg DPRD dari PSI.
Baca Juga: Anggap Partainya Main Mata dengan Prabowo, Dua Caleg PSI Pilih Mengundurkan Diri
"Akhirnya, dengan penuh kesadaran, melalui kalimat, "ideologi dibentuk oleh sejarah", saya menyatakan mundur sebagai Calon Legislatif DPRD DKI Jakarta dari PSI," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Estugraha (Egha) Wakil Ketua Umum Ganjarian Spartan, yang juga Caleg DPRD PSI dari Dapil 4, Kota Bogor, menyatakan mengundurkan diri dari PSI.
Berita Terkait
-
Anggap Partainya Main Mata dengan Prabowo, Dua Caleg PSI Pilih Mengundurkan Diri
-
Gegara Prabowo, PSI Terancam Badai Pengunduran Diri Kader Jelang Pemilu 2024
-
Politisi PSI Ade Armando Mundur dari Cokro TV: Pimpinan Menolak Host Mengkritik PDIP
-
Sejalan dengan Golkar, PAN Tutup Pintu buat Anies di Pilpres 2024
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina