Ia merupakan tenaga kesehatan tepatnya yaitu juru bedah yang berpangkat sebagai serdadu ke Hindia Belanda (Indonesia) di tanggal 21 November 1822, ia sampai di Batavia pada 11 Mei 1823.
Sebagai seorang prajurit, ia sempat ditugaskan di sejumlah daerah di Tanah Air. Lalu Georgius Hendrikus Muller pensiun dari militer dengan pangkat kapten, ia menerima uang pensiun sebesar 1200 gulden per tahunnya.
Semenjak pensiun, ia memutuskan untuk membuka praktik swasta, menetap dan meninggal dunia di Pekalongan pada tahun 1882.
Georgius Hendrikus Muller menikah dengan seorang wanita yaitu Virginia Elisabeth Montignij pada tahun 1835 di Salatiga. Mereka pun dikaruniai belasan anak, salah satunya yaitu Georgius Hendricus Wilhelmus Muller.
Ia lahir pada 1843 di Salatiga, semasa hidupnya ia dikenal sebagai Tuan Kebun yang sukses dengan perkebunan teh, kina, dan juga kopi.
Di masa inilah keluarga Muller tercatat menginjakkan kakinya di tanah Sunda. Georgius Hendricus Wilhelmus Muller diduga mengolah bisnisnya di daerah Cicalengka, Nagreg, dan Balubur Limbangan.
Ia kemudian menikah dengan menikah dengan perempuan Desa Simpen, Limbangan bernama Munersih alias Mesi. Keduanya dikaruniai tiga orang anak George Hendrik, Ani, dan juga Husni. Ani diketahui meninggal 1971 dan Husni meninggal pada tahun 1967.
Georgius Hendricus Wilhelmus Muller dinyatakan meninggal dunia di usia ke 75 tahun pada 1917 dan dimakamkan di Sentiong, Cicalengka.
George Hendrik Muller lahir di Tegalsari, Salatiga pada 24 Januari 1906, ia menikah dengan Roesmah.
Baca Juga: Profil George Hendrik Muller Prajurit Belanda yang Diklaim Pemilik Lahan 6,3 Hektare di Dago Elos
Keluarga Muller ini kini menggugat tanah sengketa bersama dengan PT Dago Inti Graha yang merupakan sebuah perusahaan properti di Bandung.
Campur tangan PT Dago Inti Graha ini dikarenakan Eigendom Verponding yang dianggap milik keluarga Muller tersebut sudah diserahkan haknya kepada PT Dago Inti Graha. Perusahaan tersebut yaitu perusahaan yang baru didirikan di tanggal 4 Agustus 2016.
Meskipun PT Dago Inti Graha ini merupakan perusahaan baru, tetapi Jo Budi dan Erwin bukanlah pengusaha baru. Jo Budi merupakan pemilik perusahaan tekstil PT Tridayamas, Sinar Pusaka, sementara itu Erwin merupakan putranya yang bekerja di sana.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Profil George Hendrik Muller Prajurit Belanda yang Diklaim Pemilik Lahan 6,3 Hektare di Dago Elos
-
Warga Dago Elos Bandung Dihujani Gas Air Mata Polisi, Balita di Dalam Rumah jadi Korban
-
Dipakai Lagi Buat 'Kondisikan' Massa, Bolehkah Polisi Tembakkan Gas Air Mata?
-
Rusuh di Dago Elos Bandung, Tembakkan Gas Air Mata Masuk Rumah Warga, Balita Jadi Korban
-
Dipicu Sengketa Lahan, Ini Kronologi Kerusuhan Dago Elos
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?