Salah satu warga Dago Elos bernama Ecin (64) juga menyebut bahwa anaknya mengalami muntah-muntah usai tembakan gas air mata. Ecin mengatakan ketika itu kondisi di Dago Elos sangat mencekam. Namun kondisi mulai reda hingga kepolisian membubarkan diri.
"Ada juga bayi sampai ditaruh di atap rumah menghindari gas air mata, usianya 8 bulan," ungkap Ecin.
Selain dampak kesehatan, Ecin menyebut warga mengalami trauma karena rumahnya didobrak petugas polisi. Ada juga kendaraan warga yang hancur akibat kejadian itu.
Bahkan disebut ada polisi yang diduga mengeluarkan kata kasar dan meminta agar pintu rumah dibuka. Kata kasar itu ditujukan ke sejumlah warga.
"Dia (polisi) pikir massa (yang ricuh) ada yang ngumpet, dia maksa, 'Woy buka woy buka brengsek. Yang bukan warga asli keluar'," kata Handika, warga yang rumahnya didobrak oleh polisi.
5. Klarifikasi Polrestabes Bandung
Sementara itu Polrestabes Bandung tak menampik ada tembakan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa. Namun dia membantah gas air mata ditembakkan ke arah pemukiman warga.
"Tidak (diarahkan ke pemukiman warga), kita hanya di jalan raya, tidak ada yang ditembakkan ke pemukiman warga sama sekali, hanya di jalan saja untuk membuka jalan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono pada Selasa (15/8/2023).
"Jadi malam itu memang polisi masuk ke pemukiman, nyisir kali, sambil mentunging perabot warga, tiang listrik juga," sambung dia.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Kronologi Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
-
Siapa Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha di Kasus Dego Elos?
-
Profil George Hendrik Muller Prajurit Belanda yang Diklaim Pemilik Lahan 6,3 Hektare di Dago Elos
-
Warga Dago Elos Bandung Dihujani Gas Air Mata Polisi, Balita di Dalam Rumah jadi Korban
-
Dipakai Lagi Buat 'Kondisikan' Massa, Bolehkah Polisi Tembakkan Gas Air Mata?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya