Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menilai, jika pihaknya siap membuka komunikasi dengan rekan-rekan Partai NasDem untuk menjajaki kemungkinan memasangkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurutnya, pembicaraan bisa saja dibuka lewat Puan Maharani. Selama ini komunikasi juga sudah biasa dilakukan dengan Demokrat kemudian juga NasDem.
"Bisa saja pembicaraan dibuka dengan kanal-kanal itu toh mba Puan juga komunikasi dengan AHY itu, kami selalu berinteraksi dengan kawan-kawan NasDem," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Kendati begitu, Said menyampaikan, nantinya penafsiran akhir pada akhirnya akan diputuskan oleh para ketua umum pengusung Ganjar Pranowo.
Ia menegaskan, apa yang ia wacanakan menggabungkan Ganjar dengan Anies, sebagai upaya menghormati para figur calon yang ada.
"Tapi penafsiran akhir adalah apa yang akan diputuskan oleh pak Ganjar ibu ketum Mega bersama partai-partai yang lain pak Mardiono pak Hary Tanoe, ketum hanura pak Oso kan itu endingnya," tuturnya.
"Kemudian orang berandai-andai waduh Ini kaya ada ada bom ini, nggak juga gue cuman ingin menujukkan nih ayo sudah waktunya kita untuk menghormati apresiasi terhadap semua calon yang ada," sambungnya.
Ia mengatakan, dengan apa yang ia sampaikan tersebut, hanya untuk menginginkan agar para calon yang ada tidak saling meremehkan.
"Semua pemimpin kita punya kelebihan dan kekurangan masing-masing saya hanya ingin mengajak publik semua mari kondisi yang baik ini yang relatif kondusif aman damai jangan ada letupan-letupan di antara kita. Jangan pernah ada menghina di antara sesama calon tidak boleh saling ancam antar calon, tapi menghormati setiap calon jauh lebih elegen dan itu lebih teladan bagi publik," tuturnya.
Baca Juga: Jejak Politik Hillary Brigitta Lasut, Pilih Nyaleg dari Demokrat sampai Nasdem Kaget
Lebih lanjut, kendati begitu, ia mengklaim jika kekinian Ganjar sebagai capres yang diusung oleh PDIP paling unggul.
"Bahwa calon kami paling unggul ya memang itulah faktanya yang harus kami lakukan," pungkasnya.
Berandai-andai Ganjar-Anies
PDI Perjuangan tidak merasa jemawa atas keunggulan Ganjar Pranowo atas Anies Baswedan dalam surbei Litbang Kompas pada simulasi dua calon presiden atau head to head.
Diketahui elektabilitas Ganjar per Agustus 2023 mencapai 60,1 persen dan Anies 39,9 persen. Sementara itu dalam head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar kalah tipis. Di mana Ganjar 47,1 persen dan Prabowo 52,9 persen. Prabowo tercatat juga unggul dalam head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.
"Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Said menekankan Anies bukan merupakan kompetitor yang patut diremehkan. Baik Ganjar dan Anies, dituturkan Said merupakan dua sosok cerdas. Apalahi diketahui keduanya merupakan satu almamater di Universitas Gajah Mada.
Said justru mengandaikan Ganjar dan Anies bisa menjadi satu kekuatan.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said.
Sementara itu, terkait perolehan elektabilitas Ganjar, Said mengatakan pihaknya bersyukur lantaran mengalami kenaikan. Ia memandang kenaikan elektabilitas itu tidak terlepas dari upaya PDIP, relawam dam Ganjar sendiri dalam menggalang dukungan rakyat.
Berita Terkait
-
Jejak Politik Hillary Brigitta Lasut, Pilih Nyaleg dari Demokrat sampai Nasdem Kaget
-
Muncul Duet Ganjar-Anies, Pengamat Sebut Bentuk Ketakutan PDIP Terhadap Prabowo Subianto
-
Respons Demokrat Soal Wacana Duet Ganjar-Anies
-
Membaca Manuver PDIP Ingin Duetkan Ganjar-Anies, Seberapa Kuat Tumbangkan Prabowo?
-
Tiba-tiba Muncul Nama Duet Ganjar-Anies, Pengamat Politik: Cocok-cocok Aja, Tapi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah