Suara.com - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono membantah anggapan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendominasi dalam hubungan kerja sama politik kedua partai.
Mardiono mengatakan bahwa hubungan kerja sama politik dengan PDIP bersifat setara.
"Hubungan antara PPP dengan PDIP itu equal, sangat equal. PDIP dan PPP itu kan tetanggaan, sejak lahir dulu itu tetanggan. Kantor PPP di sebelah kanan, kantor PDIP disamping kiri. Kalau enggak equal ya pasti berantem setiap hari," kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Mardiono sekaligus membantah anggapan lain bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi pihak paling dominan dalam pengambilan keputusan di koalisi partai pendung Ganjar Pranowo.
Menurut Mardiono, Megawati justru menjadi orang yang paling negawarawan. Ia mencontohkan bagaimana Megawati memutuskan mendorong Joko Widodo pada 2014 sebagai capres dari PDIP ketimbang memaksakan diri maju.
"Oh tidak, tidak. Ibu Megawati sangat lah negarawan, sangatlah lentur. Tidak sebagaimana orang mengatakan 'oh Ibu Megawati itu keras', tidak, tidak," kata Mardiono.
Sebelumnya, Mardiono menegaskan kerja sama politik antara PPP dan PDI Perjuangan bukan dilandaskan karena keterpaksaan, apalagi karena keinginan segelintir elite politik.
Mardiono mengemukakan, kerja sama itu tebentuk atas dasar pertimbangan matang. Di mana PPP ikut mendukung pencalonan presiden Ganjar Pranowo.
"Jadi kita gabung, PPP gabung dengan PDI Perjuangan itu sudah penuh dengan perhitungan yang matang, bukan kemudian dilahirkan oleh keinginan elite, oleh para pimpinan-pimpinan tetapi ini tumbuh berasal dari grassroots," tutur Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Kerja sama politik dengan PDIP, disampaikan Mardiono juga tidak terlepas dari sejarah kedua partai. Mardiono menganggap PPP dan PDIP bagai sahabat sedari sejak kedua partai lahir.
"Kita tahu bahwa kita dengan PDI Perjuangan ini saudara tua muda yang lahirnya pun hanya selisih 5 hari. Jadi PPP itu lahir tanggal 5 pada Januari 73, sementara PDI tanggal 10. Jadi PDI saudara muda dari PPP yang selisihnya hanya sedikit jadi bulannya sama," kata Mardiono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum