Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya beberkan isi pembicaraan dirinya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Obrolan yang diungkap Bima terkhusus membahas mengenai Erick Thohir.
Obrolan Ketua DPP PAN ini dengan Jokowi terjadi sekitar satu tahun lalu, ketika Bima dipanggil untuk menghadap Jokowi. Cerita ini diungkapkan dalam sesi podcast di perayaan HUT ke-25 PAN yang disiarkan di YouTube PAN TV.
"Saya mau cerita satu pengalaman dipanggil Pak Jokowi satu tahun lalu ketum, Pak Jokowi ngajak diskusi banyak hal. Salah satunya tanya tentang Pak Erick," kata Bima, Selasa (29/8/2023).
Kepada Bima, Jokowi menanyakan pendapat dia perihal sosok Erick. Bima lantas menjawab dengan membeberkan kelebihan serta kekurangan Erick.
"Gimana pak wali, Pak Erick Thohir? Kata saya, Pak Erick ini pintar tapi PR Pak Erick adalah bagaimana Pak Erick bisa masuk ke bawah untuk kemudian bisa mendapat simpati kira-kira begitu," ujar Bima mengulang percakapannya dengan Jokowi.
Menanggapi jawaban Bima, Jokowi kemudian melanjutkan dengan pertanyaan lain.
"Kata Pak Jokowi, tapi waktunya keburu nggak? Kira-kira begitu, saya bilang tergantung Pak Erick. Kalau Pak Erick fight maka akan terlihat hasilnya. Karena waktu itu surveinya masih belum oke, panjang lebar bicaranya,"
Berapa kagetnya Bima, usai mengobrol banyak dengan Jokowi, Bima yang keluar ruangan menemukan Erick yang sedang menunggu.
"Tapi kemudian yang saya kaget, pas keluar dari ruang Jokowi, di luar sudah nunggu Pak Erick, ternyata ada nyambungnya," kata Bima.
Baca Juga: Jawab Sahutan Kader PAN soal Erick Thohir Wapres, Prabowo: Nanti, Belum Apa-apa Wapres
"Jadi kalau hari ini survei Pak Erick melejit, termasuk wapres papan atas bahkan beberapa survei tertinggi, artinya apa yang saya sampaikan betul Pak Erick itu fighters dan Pak Erick cocok untuk PAN," ujar Bima.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah