Suara.com - Seorang bocah berusia empat tahun menjadi korban pelecehan seksual oleh pedagang tahu bulat di Kembangan, Jakarta Barat.
Ibu korban berinisial PG (25) mengatakan peristiwa ini terungkap saat sang anak melaporkan hal tidak senonoh ini kepada dirinya. Saat itu sang anak mengaku sudah dua kali menerima pelecehan.
“Pertama dicium tangannya. Terus yang kedua, dicium kemaluannya,” ucap PG saat dikonfirmasi, Rabu (30/8/2023).
PG bersama suaminya kemudian mengatur siasat agar pelaku kepergok saat melakukan pelecehan. Orangtua korban kemudian meminta anaknya untuk membeli tahu bulat pelaku dengan pengawasan penuh dari sang ayah.
Disebutkan tak begitu sulit untuk memancing pelaku. Kemudian pelaku yang kepergok langsung digelandang ke pos RW.
"Terus langsung di bawa ke pos RW," kata PG.
Warga yang geram sempat memukuli pelaku. Saat itu pelaku mengakui segala perbuatannya.
Pelaku berdalih jika ia suka terhadap anak kecil. Pelaku dengan enteng mengatakan jika kejadian itu dirinya hanya khilaf dan iseng.
"Iya diinterogasi dia ngaku. Katanya 'saya khilaf, cuma iseng-iseng, saya emang suka anak kecil', katanya gitu," tutur PG, menirukan perkataan pelaku.
Pelaku kemudian diserahkan ke pihak kepolisian. Berdasarkan hasil visum, tidak ada kerusakan pada alat kelamin korban karena pelaku disebut hanya sebatas menyentuhnya.
Meski demikian, hal itu membuat sang anak menjadi berubah. Kini anak PG lebih merasa ketakutan.
“Psikis anak saya saja, jadi agak takut gitu," katanya lagi.
Kekinian kasus ini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat.
Kanit PPA, AKP Reliana, membenarkan adanya peristiwa cabul tersebut. Namun saat ditanya lebih jauh, Reliana belum dapat merinci lantaran masih melakukan pendalaman terhadap pelaku.
"Iya, lagi dilakukan pemeriksaan. Ini masih dalam pemeriksaan ya," kata Reliana, dalam pesan Whatsapp.
Berita Terkait
-
Terdakwa Kasus Potong Kemaluan Suami Tolak Ganti Rugi, Korban Akan Tempuh Jalur Hukum Perdata
-
Korban dan Terdakwa Kasus Potong Kemaluan Suami Bertemu dI PN Solo: Awalnya Ngobrol Santai, Endingnya Malah Panas
-
Korban Potong Kemaluan Minta Ganti Rugi Rp 550 Juta untuk Transplantasi ke Luar Negeri
-
Sedang Tertidur Pulas, Ini Detik-detik IPN Kesakitan Usai Kemaluan Dipotong Istri di Hotel
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker