Suara.com - Mantan Istri Dirut Taspen, Rina Lauwy membenarkan rekaman suara yang viral merupakan percakapannya dengan mantan suaminya.
Sebelumnya viral di media sosial (medsos), rekaman suara yang diduga Kosasih meminta Rina untuk menerima uang darinya, namun ditolak.
Video itupun dikaitkan dengan dugaan upaya pencucian uang.
"Itu memang rekaman sebenarnya, saya yang merekam. Waktu itu ada kejadian saya diminta tanda tangan kesepakatan, ya seperti yang didengar itu, ada mau dititipin uang tapi saya menolak," kata Rina saat ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (31/8/2023).
Rina mengaku menanyakan asal uang yang akan diberikan kepadanya. Namun karena jawaban dari Kosasih tidak jelas, dia memilih untuk menolaknya.
"Waktu itu sempat saya tanyakan, tapi tidak ada jawaban yang jelas. Jadi karena tidak jelas dari siapa, untuk apa, saya menolaknya. Saya menolak saya tidak berani," tegasnya.
Rina mengatakan, tidak mengetahui jumlah uang yang akan diserahkan kepadanya.
"Saya tidak menghitungnya karena namanya menolak. Katanya fantastis, tapi saya enggak berani," ujarnya.
Sebelumnya viral di media sosial sebuah rekaman suara berjudul, 'Simak Saja Betapa Jahatnya Dirut Taspen Ini, Percakapan Suami Istri. Mr & Mrs Antonius Kosasih.'
Baca Juga: Usai Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi Dirut Taspen, Mantan Istri Sebut Tahapannya Naik ke Penyelidikan
Dalam rekaman audio tersebut, terdengar percakapan antara pria dan wanita yang diduga Antonius Kosasih dan Rina Lauwy.
"Gua mau ngasih duit ke, jadi bukan atas nama gua. Gua nggak boleh terima duit," kata sosok pria tersebut.
"Gua taruh duit gua atas nama lu yang enggak bisa gua akses," suara pria dalam rekaman.
Pemberian uang itu diduga berkaitan dengan upaya pencucian uang. Uang diberikan, agar pria didalam rekaman suara, terhindar dari jeratan hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana