Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin muncul bak kuda hitam.
Politisi sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama tersebut telah sekian lama berjuang untuk menjadi capres maupun cawapres sejak 2019 namun langkahnya harus terhenti dalam kontestasi politik tersebut akibat urung hoki.
Kini, nasib Cak Imin berbeda jauh lantaran tiba-tiba dikabarkan bakal berduet menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Padahal, berbagai survei politik menunjukkan elektabilitas Cak Imin yang belum begitu besar dan ia tampak urung berhasil menggaet hati para capres.
Rekam jejak Cak Imin yang ngebet nyalon di Pilpres 2019
Ambisi Cak Imin untuk menjadi capres maupun cawapres nampak pada saat Pilpres 2019.
Kendati demikian ia dan PKB akhirnya merumuskan strategi politik untuk berhasil bertandang di Pilpres 2019 dengan menjadi cawapres Joko Widodo.
Cak Imin bahkan sempat secara pribadi datang melobi ke Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri agar dapat restu menjadi cawapres Jokowi.
“Ya, Cak Imin datang menemui Ibu Mega. Saya lupa persisnya, mungkin 2 atau 3 hari lalu. Dalam pertemuan itu, saya ikut, Mbak Puan Maharani juga turut,” tutur Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan pertemuan Cak Imin, Jumat (13/7/2018).
Baca Juga: Surya Paloh: Anies-Muhaimin Seperti Botol dan Tutupnya
Sayangnya, Cak Imin urung hoki lantaran Jokowi akhirnya berjodoh dengan Maruf Amin di Pilpres 2019 dan berujung menang.
Mepet 3 capres sekaligus sambut Pilpres 2024
Belajar dari kesalahannya di Pilpres 2019, Cak Imin tak menggantungkan nasibnya di tangan satu capres.
Cak Imin tampak mendekati tiga capres sekaligus yakni Ganjar Pranowo sekaligus Prabowo Subianto.
Namun akhirnya, hati Cak Imin berlabuh ke Anies Baswedan hingga dirumorkan bakal mendampingi sosok eks Gubernur DKI Jakarta tersebut di Pilpres 2024.
Cak Imin pertama menaruh perhatiannya ke Ganjar Pranowo. Ia dan Ganjar beberapa kali pernah bertemu untuk melakukan konsolidasi langkah politik mereka di Pilpres 2024 mendatang.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Lebih Rendah, Kenapa Anies Pilih Cak Imin Ketimbang AHY?
-
Dua Koalisi Pecah, Begini Peta Politik Pilpres 2024 Sekarang
-
Terungkap! Alasan Anies Baswedan Setujui Deklarasi Dilakukan di Surabaya
-
Hormati Anies-Cak Imin Deklarasi di Surabaya, PKS: Ahlan Wa Sahlan PKB!
-
Cak Imin Dapat Pesan dari Makkah Sebelum Deklarasi: Jalan Terus!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton