Suara.com - Presiden Joko Widodo akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman ribuan pohon di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Langkah ini dilakukan untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.
Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengemukakan, rencananya Jokowi akan membuka acara penanaman pohon pada 12 September di Hutan Kota PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Jakarta Timur.
"Untuk kegiatan mendatang, untuk lebih menggaungkan penanaman dan pemeliharan pohon, akan dilakukan suatu gerakan penanaman pohon bersama-sama," ujar Ani di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Ani menjelaskan, kegiatan penanaman ini akan diberi tema 'Hijau Jakarta, Langit Biru Nusantara' dengan pohon yang akan ditanam berjumlah 2.561 buah. Melalui acara ini, diharapkan bakal mendorong lebih banyak lagi pihak yang mau menghijaukan wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Ini adalah sebuah upaya agar penanaman pohon ini menjadi sebuah gerakan yang terpadu dan masif. Penanaman ini serentak juga akan dilakukan di wilayah Jabodetabek dan juga di lima wilayah kota administrasi dan kabupaten Kepulauan Seribu di DKI Jakarta," ucap Ani.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membentuk Satuan Tugas (satgas) khusus untuk penanganan polusi udara di Jakarta. Satgas ini diharapkan bisa mempercepat upaya perbaikan kualitas udara di ibu kota.
Satgas Penanganan Polusi Udara, kata Heru, diketuai oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Afan Adriansyah dengan sekretaris Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati.
"DKI sendiri juga sudah membentuk satgas terkait itu. Ketua Pak Asisten Pembangunan, lalu sekretaris itu Kepala Dinas Kesehatan," ujar Heru dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
Tak hanya itu, Heru juga menyebut pihaknya mengirimkan perwakilan untuk satgas penanganan polusi yang dibentuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Upaya Mengurangi Polusi Dengan Alat Penyemprot Kabut Udara
Nantinya, kedua Satgas itu disebutnya akan memiliki tugas pengawasan terhadap sumber-sumber polutan yang mencemari udara di Jakarta.
"Tugas (Satgas DKI dan pusat) hampir sama. Terutama untuk mempercepat (pengawasan) industri-industri yang terkait dengan emisi gas buang atau kondisi terkini mereka, ada indikasi gas buangnya melebihi dari yang standarkan pemerintah," katanya.
Berikut lingkup kerja Satgas Pengendalian Pencemaran Udara.
- Membuat Standar Operasional Prosedur Penanganan Pencemaran Udara di Provinsi DKI Jakarta.
- Mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri.
- Memantau secara berkala kondisi kualitas udara, hingga dampak kesehatan dari polusi udara.
- Melaksanakan pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat.
- Menerapkan wajib uji emisi kendaraan bermotor.
- Melakukan peremajaan angkutan umum dan pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi umum dan pemerintah.
- Meningkatkan ruang terbuka, bangunan hijau, dan menggiatkan gerakan penanaman pohon.
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan kualitas udara.
- Melaksanakan pengawasan ketaatan perizinan yang berdampak terhadap pencemaran udara dan penindakan terhadap pelanggaran pencemaran udara.
"Pemprov DKI Jakarta juga akan terus melakukan evaluasi dan mengkaji berbagai kebijakan yang sudah dilakukan agar tepat sasaran dan mampu secara efektif mengatasi permasalahan pencemaran udara," ujar Heru.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf