Suara.com - Polisi kini selangkah lebih dekat mengungkap teka-teki surat dalam kasus penemuan mayat kerangka diduga ibu dan anak ditemukan di perumahan kawasan Cinere, Depok.
Surat yang ditulis di secarik kertas tersebut bertuliskan inisial S dan K.
Polisi menyebut bahwa S dan K merupakan sosok yang dekat dengan kedua korban, yakni ibu GA (64) dan anak DA (38).
Polisi: Masih keluarga
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian kepawa wartawan, Minggu (10/9/2023) membeberkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi siapa sosok berinisial S dan K itu.
Samian mengungkap S dan K masih berstatus keluarga dengan mendiang GA dan DA. S dan K juga kini telah diperiksa polisi untuk menggali informasi terkait tewasnya GA dan DA.
Kendati demikian, polisi urung mau membeberkan apa yang diperoleh dari pemeriksaan kedua kerabat korban itu.
Polisi ikut amankan beberapa dokumen
Samian dan pihaknya turut mengamankan beberapa berkas yang juga turut ditemukan bersamaan dengan secarik kertas bertuliskan S dan K. Beberapa di antaranya adalah catatan, bukti pembayaran belanja, dan kesehatan.
Baca Juga: Misteri Kematian Ibu-Anak di Depok Dianggap Mirip Kasus Kalideres, Kriminolog Ungkap Kesamaannya
Polisi turut melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dan kedokteran forensik untuk mempelajari keseharian korban terutama terkait dengan kondisi kesehatan mereka.
Segudang barang bukti diamankan polisi: Ada surat 'pesan kematian'
Selain sepucuk surat bertuliskan S dan K, polisi juga mendapati sebuah file surat elektronik di laptop korban berjudul 'To You Whomever' atau yang diterjemahkan sesuai konteks kasus ini adalah 'Untuk siapapun yang menemukan surat ini.'
Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (11/9/2023) mengungkap bahwa surat tersebut ditujukan sebagai pesan kepada pembaca bahwa penulis sudah meninggal ketika surat ditemukan.
Lebih lanjut, Hengki mengungkap surat tersebut berisi keluhan terkait permasalahan yang dihadapi keluarga GA dan DA. Hengki menilai bahwa terkuaknya surat itu membuka babak baru dalam penyelidikan.
Polisi juga telah mendalami apakah surat tersebut ditulis oleh korban atau orang lain. Sebab, Hengki menjelaskan ada peluang bagi pihak yang tidak bertanggung jawab menulis surat itu demi menipu tim penyidik untuk menutupi fakta kematian GA dan DA.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Ibu-Anak di Depok Dianggap Mirip Kasus Kalideres, Kriminolog Ungkap Kesamaannya
-
Dari Lokasi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere, Surat Curhat hingga Dupa Jadi Petunjuk Baru Polisi
-
Petunjuk Baru Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere, Polisi Temukan Dua Senter Hingga Dupa
-
4 Mayat tanpa Kepala Belum Teridentifikasi, Polda Lampung Buka Layanan Hotline Orang Hilang
-
Misteri Tewasnya Ibu dan Anak di Depok, Murni Bunuh Diri atau Motif Lain?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Israel Ajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Usai Indonesia Tolak Visa Atlet Senam
-
Praperadilan Ditolak, Kejagung Tegaskan Penahanan Nadiem Makarim Sah Secara Hukum
-
Alarm Merah! Korban Keracunan MBG Tembus 11.566 Jiwa, Puluhan Siswa SMP di Jatim Tumbang
-
Mbah Tarman Mahar Cek Rp3 Miliar yang Viral Ternyata Eks Narapidana 2022, Pernah Tipu Rp20 Triliun!
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer
-
Wisata Malam Ragunan Diserbu! Gubernur Pramono Soroti Antrean 'Horor', Siapkan Jurus Parkir Jitu
-
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Legacy Ini Sangat Berbahaya Bagi Indonesia
-
UU Kepemudaan Digugat, KNPI DKI Minta Usia 40 Tahun Masih Masuk Kategori Pemuda
-
Menkeu Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Istana Bilang Begini
-
Putusan Hakim Tolak Praperadilan, Istri Nadiem Terlihat Menahan Air Mata