Suara.com - Polisi masih mendalami waktu kematian ibu dan anak bernama Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto Wibowo (38) yang ditemukan membusuk di rumahnya di Bukti Cinere Indah, Depok, Jawa Barat. Pendalaman dilakukan dengan memeriksa saksi hingga menganalisis bukti-bukti petunjuk di lokasi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut salah satu saksi yang diperiksa untuk mengungkap waktu kematian ibu dan anak itu adalah pengantar galon minum. Saksi itu mengaku terakhir kali bertemu dengan Grace dan anaknya pada 25 Juli 2023.
"Dari hasil penyelidikan deduktif kami periksa saksi dari pengantar galon itu pada tanggal 25 Juli 2023 masih menerima galon," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Menurut Hengki, saksi tersebut rutin mengantar galon setiap hari Selasa. Namun sejak itu korban tidak lagi bisa ditemui.
"Di hari Selasa (1 Agustus 2023) pada saat diketok tidak dibukakan pintunya. Besoknya diketok tidak bukakan lagi, hari Selasa berikutnya (8 Agustus 2023) diketok tidak dibukakan lagi," tutur Hengki.
Keterangan saksi pengantar galon ini, menurut Hengki memiliki kecocokan dengan bukti petunjuk pada pesan dalam file di laptop dan surat catatan. Di mana surat berisi curhatan tersebut diduga ditulis korban pada 28 Juni 2023. Sedangkan file 'To You Whomever' diedit pada 27 Juli 2023.
Namun, Hengki belum bisa memastikan waktu hingga penyebab daripada kematian korban. Hal tersebut kekinian menurutnya masih didalami oleh penyidik dengan melibatkan ahli interprofesi.
Crime Lite Auto Negatif
Dalam kesempatan itu, Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Hery Wijatmoko juga menyebut pihaknya tidak menemukan bercak darah pada jasad Grace dan David. Hal tersebut berdasar hasil pemeriksaan menggunakan alat canggih Crime Lite Auto. Alat tersebut juga sempat digunakan dalam proses mengungkap kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada November 2022 lalu.
Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Crime Lite Auto Pada Jasad Ibu dan Anak di Cinere Negatif
"Crime lite bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif," ujar Hery.
Menurut Hery, hasil negatif tersebut dapat diartikan tidak ditemukannya tanda kekerasan yang menyebabkan pendarahan pada tubuh kedua korban.
"Artinya kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdetek dari alat tersebut," jelasnya.
Selain melakukan pemeriksaan menggunakan alat Crime Lite Auto, tim kedokteran forensik juga tengah melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti daripada kematian korban.
"Jadi mohon waktu nanti itu berproses. Nanti juga kalau diperlukan pendalaman lagi di TKP (tempat kejadian perkara) kami lakukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Hasil Crime Lite Auto Pada Jasad Ibu dan Anak di Cinere Negatif
-
Misteri Baru Kasus Mayat Ibu-Anak di Depok, Siapa Sosok S dan K yang Disebut di Surat?
-
Misteri Kematian Ibu-Anak di Depok Dianggap Mirip Kasus Kalideres, Kriminolog Ungkap Kesamaannya
-
Dari Lokasi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere, Surat Curhat hingga Dupa Jadi Petunjuk Baru Polisi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan