Suara.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengungkap alasan Kereta Rel Listrik (KRL) yang berada dibawah naungan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tak ikut terlibat kebijakan tarif integrasi transportasi di Jakarta. Seharusnya, KRL ikut menjadi bagian program Rp10 ribu bisa naik semua moda transportasi di Jakarta.
Kebijakan tarif integrasi transportasi ini dibuat pada tahun 2022 pada era kepemimpinan eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Melalui program ini, masyarakat bisa berpindah dari angkutan Transjakarta, MRT, dan LRT dengan tarif Rp10 ribu sekali bayar.
Tuhiyat menjelaskan, KRL tak terlibat kebijakan itu bersama karena pembelian separuh saham untuk mengakuisisi PT KCI oleh PT MRT Jakarta dibatalkan. Sebab, rencana itu ditolak oleh pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik PT KCI.
"Apa yang terjadi setelah 2 tahun, komitmen high level bubar. Tidak ada komitmen dari Kementerian BUMN terkait KAI, karena yg hanya bisa mengendalikan Kementerian BUMN," ujar Tuhiyat dalam Komisi B DPRD DKI yang membahas perubahan APBD tahun 2023 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).
Padahal, kata Tuhiyat, pihaknya sudah melakukan kajian untuk mengakuisisi PT KCI demi melakukan integrasi moda transportasi di Jabodetabek. Bahkan, anggaran melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari APBD DKI juga sudah disiapkan.
"Kajian sudah kami upayakan. Salah satunya adalah integrasi bisa berjalan di Jakarta, once KCI masuk ekosistem Jakarta. Kenapa? Karena konsultan menganggap KCI adalah urban railway yang terjadi. Kita upayakan itu semua bahkan di dewan sudah dua kali dianggarkan," ucap Tuhiyat.
"Tapi di pusat memang pada saat itu menganggap selesai (akuisisi dibatalkan)," katanya menambahkan.
Tak hanya itu, lantaran tak jadi akuisisi, Tuhiyat juga menyarankan pembubaran PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). Sebab, perusahaan itu merupakan perusahaan patungan antara MRT dan KAI yang dibuat untuk mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek.
"Ini sampai-sampai badan usaha yang dibentuk antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat yang namanya Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek saya minta bubarkan kalau komitmennya tidak konsisten," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Ada Adrian Maulana, Artis-Artis yang Diajak Presiden Jokowi Naik LRT Tuai Cibiran
Berita Terkait
-
Atap Stasiun Halim Sempat Terbakar, KCIC Klaim Uji Coba Operasional KA Cepat Tetap Berjalan Lancar
-
Jumlah Penumpang KRL Jogja-Solo 'Membludak' Usai Dua Stasiun Baru Dibuka
-
Perbandingan Tarif KRL dan LRT, Lebih Murah Mana?
-
Lebih 3,9 Juta Wisatawan Gunakan KRL, Jalur Keluar Masuk Stasiun Tugu Diubah
-
KACAU! Suherman 16 Tahun Jadi Copet Di KRL, Hasilnya Buat Beli Sabu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil