Suara.com - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyarankan pimpinan Polri dan TNI jaga jarak dengan purnawirawan di tengah tahun politik. Saran ini dimaksudkan untuk menjaga netralitas Polri dan TNI menyusul banyaknya purnawirawan yang telah bergabung mendukung kandidat bakal calon presiden atau bacapres.
"Profesionalisme Polri dan TNI juga harus ditunjukan untuk tetap berjarak dengan mereka (purnawirawan), agar bisa fokus satya haprabu, dan satya negara, setia menjaga pimpinan negara dan setia pada negara, jauh di atas kesetiaan pada orang pribadi, kelompok atau golongan," kata Bambang kepada Suara.com, Jumat (29/9/2023).
Bambang mengatakan purnawirawan Polri dan TNI memang memiliki hak pilih pada Pemilu. Di sisi lain, pimpinan Polri juga punya kewajiban menghormati seniornya yang telah purna tugas tersebut.
"Menghormati para senior yang sudah purnawirawan itu wajib, tetapi yang lebih penting dari itu adalah menjaga keamanan dan keselamatan bangsa dan negara," jelasnya.
"Memang dibutuhkan kedewasaan dari pucuk pimpinan TNI-Polri agar tetap netral dalam mengawal dan mengamankan Pemilu dan Pilpres nanti," imbuh Bambang.
Wanti-wanti Mahfud
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai banyaknya purnawirawan Polri dan TNI yang terjun ke politik mendukung bacapres rentan menimbulkan isu netralitas.
Hal ini disampaikan Mahfud dalam acara Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
Mahfud mengimbau Polri dan TNI untuk berupaya menjaga netralitasnya pada Pemilu. Sekaligus mengantisipasi isu-isu yang rentan timbul akibat banyaknya purnawirawan yang terjun ke politik.
Baca Juga: Kawasan Tapal Kuda Jadi Ceruk Suara PKB, Cak Imin Targetkan Bisa Mengalir ke Amin
"Ini supaya diantisipasi karena rentan menimbulkan isu netralitas TNI-Polri," kata Mahfud.
Mahfud mengungkap pentingnya Polri dan TNI menjaga netralitas dalam kontestasi politik. Sebab jika tidak akan mengganggu kualitas demokrasi hingga memengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil Pemilu.
"Memengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil Pemilu. Sementara kita ingin Pemilu itu berjalan bermartabat dan damai," ungkapnya.
Deretan Jenderal
Sejumlah jenderal purnawirawan TNI dan Polri telah menyatakan dukungan terhadap bacapres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan.
Di kubu Ganjar misalnya, ada mantan Panglima TNI Jenderal Purn Andika Perkasa dan mantan Wakapolri Komjen Purn Gatot Eddy Pramono.
Berita Terkait
-
Takut dengan Jokowi, Eks Elite NasDem Sebut Surya Paloh Tengah Cari Jalan Kabur dari Koalisi Perubahan
-
Senangnya Prabowo Jumpa Kaesang Usai Jadi Ketum PSI: Kapan ke Hambalang?
-
Cak Imin Pede Duet AMIN Daftar Capres-Cawapres ke KPU Hari Pertama 19 Oktober
-
Ortu Remaja Tewas Terbakar di Lanud Halim Belum Bisa Dimintai Keterangan, Polisi: Masih Syok
-
Temui Kaum Disabilitas, Ganjar Ungkap Gagasannya Soal Peluang Pekerjaan hingga Siapkan Sekolah Inklusi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel