Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo dijadwalkan hadir di persidangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan BTS 4G Bakti Kominfo hari ini, Rabu (11/10/2023).
Dito Ariotedjo akan memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan yang di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Dito diminta untuk hadir oleh jaksa penuntut umum (JPU) lantaran namanya yang disebut menerima Rp 27 miliar untuk mengamankan kasus korupsi BTS 4G di persidangan beberapa waktu lalu.
"Maksudnya kami mengajukan untuk permohonan menghadirkan saksi tambahan yang mulia" kata Jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Selasa (3/10/2023).
Jaksa kemudian menyodorkan kertas ke Majelis Hakim yang berisi nama saksi yang diminta dihadirkan.
"Oh Dito yang menteri itu," kata Hakim yang langsung dibenarkan Jaksa.
Hakim kemudian meminta agar surat pemanggilan Dito disiapkan. Diputuskan dia akan dihadirkan sebagai saksi pada 11 Oktober 2023.
"Ario Bimo Nandito Ariotedjo ya. Tanggal, kami belum musyawarah Pak, bisa enggak tanggal 11 (Oktober) saja?" tanya Hakim.
"Kami menyesuaikan yang mulia," jawab Jaksa.
Baca Juga: Profil Hakim Fahzal Hendri: Tegas Adili Koruptor Kasus BTS Kominfo
Nama Dito disebut Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Johnny Plate dan kawan-kawan. Hal itu terungkap saat Hakim, mengkonfirmasi aliran uang korupsi BTS 4G sejumlah pihak.
"Yang terakhir namanya Dito," kata Irwan menjawab pertanyaan hakim saat di persidangan.
Hakim kemudian mencecar sosok Dito yang dimaksud oleh Irwan.
"Belakangan saya ketahui namanya Dito Ariotedjo Pak," jawabnya.
"Dito Ariotedjo, siapa itu? Enggak tahu saya orangnya," tanya Hakim.
"Jadi, pada saat Pak Windu merasa tidak berhasil melakukan penyelesaian ini, Pak Windu pada saat itu memperkenalkan saya ke orang namanya ke Haji Oni," jawabnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gagal Capai Target, Menpora Evaluasi Capaian Tim Indonesia di Asian Games 2022
-
Target Medali di Asian Games 2022 Tidak Tercapai, Menpora Minta Maaf
-
Dukung Pembinaan Akar Rumput, Menpora Dito Buka Kejuaraan Tarkam Piala Kemenpora 2023
-
Reshuffle Bakal Terjadi di Antara Akhir Oktober atau Awal November, Begini Perhitungannya
-
Sudah Beda Rumah, Kaesang Ngaku Tak Bahas Politik Apalagi Reshuffle dengan Jokowi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan