Suara.com - Setelah bebas penjara, eks juru bicara (Jubir) FPI, Munarman langsung berbicara dengan Habib Rizieq Shihab. Munarman disebut senang berbicara dengan Rizieq walau hanya menggunakan video call.
"Tadi video call sudah, Alhamdulillah,” kata kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar, lewat pesan Whatsapp, kepada Suara.com, Senin (30/10/2023).
Meski demikian, Aziz menambahkan, Munarman bakal bertemu Habib Rizieq Shihab secara langsung dalam waktu dekat. Namun, Aziz tidak secara gamblang kapan pertemuan tersebut bakal dilakukan.
"Insyaallah dalam waktu dekat,” ucap Aziz.
Aziz menambahkan, satu-satunya kegiatan Munarman di hari pertamanya bebas murni dari Lapas Salemba hanya bertemu kelurga dan beristirahat di rumah.
"Di rumah, istirahat," tutup Aziz.
Diketahui, Munarman akhirnya bisa menghirup udara bebas, hari ini. Bebasnya Munarman langsung disambut meriah para pendukungnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Salemba Jakarta Pusat, pagi tadi.
Sebanyak puluhan orang dari Front Persaudaraan Islam (FPI) menyambut Murnaman di Lapas Salemba pukul 08.20 WIB.
Pantuan Suara.com, Munarman yang menggunakan baju koko berwarna putih disambut peluk hangat oleh para simpatisan FPI.
Mengenakan syal dan topi bertuliskan Free Palestine, Munarman mengatakan, apa yang dialaminya 2,5 tahun lalu tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami rakyat Palestina yang dibombarbir tentara Israel.
"Apa yang saya alami 2,5 (tahun) lalu tidak ada apa-apanya, kezaliman yang saya alami dibandingkan dengan saudara kita di Palestina," kata Munarman seusai resmi bebas penjara di Lapas Salemba, Senin.
Untuk diketahui, Munarman dijatuhi hukuman 3 tahun penjara usai terlibat dalam kasus terorisme. Munarman dinilai kooperatif dan mengikuti semua kegiatan pembinaan di lapas.
Bahkan, Munarman sebelumnya telah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI pada Selasa 8 Agustus 2023 lalu.
Saat itu Munarman menyatakan, proses pembinaan narapidana terorisme atau program deradikalisasi di Lapas Salemba tidak semata-mata menjadikan narapidana sebagai objek pembinaan, tetapi juga sebagai subjek. Sehingga narapidana merasa diikutsertakan dalam kegiatan pembinaan itu sendiri.
Berita Terkait
-
Resmi Bebas dari Lapas Salemba, Agenda Eks Jubir FPI Munarman Hari Pertama Fokus ke Keluarga di Rumah
-
Eks Jubir FPI Munarman Bebas dari Penjara
-
Akhirnya Menghirup Udara Bebas, Munarman Sapa Simpatisan dengan Topi dan Syal Save Palestine
-
Resmi Bebas, Munarman Disambut Pelukan Hangat Simpatisan FPI: yang Saya Alami 2,5 Tahun Tidak Ada Apa-apanya
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram