Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah menembak mati dua anggota Kopassus saat keduanya terlibat baku tembak di Kampung Bajemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (1/11/2023).
Kepala Pusat Penerangan TNI Julius Widjojono memastikan kabar tersebut tidak benar.
"Sudah dapat dipastikan itu hoaks," kata Julius saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (2/11/2023).
Menurut data yang dimiliki TNI, korban akibat penyerangan TPNPB-OPM justru berasal dari warga sipil.
Dalam kesempatan yang sama, Julius mengklaim TPNPB-OPM sudah kesulitan mendekati pasukan TNI-Polri.
"Panglima TNI makin memodernisasi peralatan tempur pasukan di lapangan," terangnya.
Kemudian, Apeni juga mengklaim anggota gabungan TNI-Polri masuk ke area pemukiman setelah baku tembak tersebut.
Ia melaporkan, aparat gabungan tersebut membakar enam rumah warga sipil. Pasukan militer Indonesia itu juga disebutnya menembak enam ekor babi sekaligus menembak satu anak kecil.
Keterangan OPM
Baca Juga: Jenderal Agus Subiyanto Siap, Fit and Proper Test Calon Panglima TNI antara 15 atau 16 November
Sebelumnya diberitakan, TPNPB-OPM wilayah Intan Jaya mengakui terlibat kontak senjata dengan TNI/Polri di Kampung Bajemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (1/11/2023).
Wakil Panglima Kodap VIII Intan Jaya Apeni Kobogau mengklaim, dalam peperangan itu mereka berhasil menembak mati 2 anggota Kopassus.
Tak hanya itu, Apeni juga mengatakan pihaknya bertanggungjawab atas penembakan pesawat yang hendak mendarat di wilayahnya pada sehari sebelumnya.
"Kami menembaki pesawat itu karena membawa barang-barang milik TNI/Polri," kata dia.
Terkait penembakan dua anggota Kopassus tersebut, Apeni menuturkan kontak senjata terjadi pukul 5.00 waktu Papua. Area pertempuran adalah di Kampung Bajemba, Kabupaten Intan Kaya.
Ia menyebutkan, peperangan selesai pada jam 3 sore. Tapi setelahnya, ia mengklaim TNI/Polri merangsek masuk permukiman warga dan membakar enam tempat tinggal rakyat setempat.
Berita Terkait
-
Putu Supadma Rudana Pererat Hubungan Bilateral Indonesia-Papua Nugini
-
Ngeri! Begini Kronologi TPNPB-OPM Tembak Mati Pria Diduga Intel di Kabupaten Puncak
-
Saling Serang di Intan Jaya, TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati 2 Anggota Kopassus!
-
Melihat Pesawat Tempur A-4 Skyhawk di Monumen Swa Bhuwana Paksa Tebet
-
Jenderal Agus Subiyanto Siap, Fit and Proper Test Calon Panglima TNI antara 15 atau 16 November
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat