Suara.com - Kekerasan seksual kembali terjadi pada anak di bawah umur. Seorang kakek inisial FW (81 Tahun) mencabuli pelajar SMP sejak akhir 2022 sampai Juli 2023. Menurut Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Henrikus Yossi mengungkap kalau korban sempat merasa tertekan saat pelaku memberi peringatan agar tidak bercerita pada siapapun soal pencabulan.
FW mengaku kerap memberi uang kepada korban inisial KC (16 tahun) sebesar Rp20 ribu hingga Rp50 ribu setelah merudapaksanya.
"Dia mewanti-wanti atau dia memperingatkan kepada si korban jangan cerita ke siapa-siapa, jangan kasih tahu ke siapa-siapa," ujar Yossi.
Pelaku dan korban merupaka tetangga di wilayah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Orang tua korban diketahu mengenal dengan FW yang bekerja sebagai pemulung.
Menurut Yossi, korban dicabuli lebih dari 10 kali. Mulanya korban diiming-iming dengan diberikan uang namun berakhir dengan disetubuhi.
FW merupakan perantau, ia mengaku melakukan perbuatan ini dengan motif ingin memenuhi kebutuhan biologinya.
Meski sempat merasa takut dan tertekan, korban pertama kali mengungkap apa yang dialaminya kepada sang adik. Lalu adiknya memberitahu kepada ibunya.
"Korban pun kemudian bercerita kepada orang tuanya dan orang tuanya membuat laporan polisi," tutur Henrikus Yossi.
Atas kejadian ini, KC pun mengalami trauma psikologis dan diberi pendampingan oleh Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DKI Jakarta. Hasil visu et repertum korban juga menunjukkan terdapat luka di bagian kelamin.
Baca Juga: Joe Biden Minta Rumah Sakit di Gaza Dilindungi: Serangan Israel Jangan Ganggu RS!
FW saat ini sudah ditahan dan menjadi tersangka. Ia dijerat Pasal 76D tentang Persetubuhaan terhadap Anak dan 76E tentang Pencabulan Terhadap Anak Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!