Suara.com - Bagi warga Palestina di Gaza, RS Al Shifa adalah "rumah penyembuhan". Bagi Israel, ini adalah pusat komando utama Hamas. Mungkin situasi sekarang ini telah menimbulkan pertanyaan RS Al Shifa milik siapa sebenarnya?
Al-Shifa merupakan rumah sakit terbesar di daerah Gaza, sekarang berada pada titik puncaknya berjuang untuk merawat ribuan pasien karena mendapat serangan langsung dari militer Israel.
Tentara Israel sempat membom ambulans di luar rumah sakit. Ambulance sebenarnya dikerahkan untuk membawa pasien dari Kota Gaza ke perbatasan Rafah, sehingga mereka dapat dirawat di Mesir. Akan tetapi, peristiwa itu menyebabkan lima belas orang tewas dalam serangan.
Apa itu al-Shifa?
Al-Shifa, secara harfiah diterjemahkan sebagai "rumah penyembuhan", dan merupakan kompleks medis terbesar dan paling luas yang terdiri dari tiga fasilitas khusus: bedah, penyakit dalam, dan kebidanan dan ginekologi.
Pertanyaan mengenai RS AL Shifa milik dapat dilihat dari sejarahnya. Dikutip dari aljazeera.com, RS Al Shifa berlokasi di lingkungan Remal utara, dekat dengan pelabuhan.
Bangunan yang sekarang dikenal sebagai Rumah Sakit Al Shifa ini awalnya merupakan barak Angkatan Darat Inggris. Bangunan tersebut menjadi rumah sakit pada tahun 1946, mengalami ekspansi berturut-turut di bawah pemerintahan Mesir dan selama pendudukan Israel pada 1980-an.
Pada tahun 1967, Israel yang berusaha merebut dan menduduki jalur Gaza menjadikan rumah sakit Al-Shifa sebagai titik fokus utama invasi militer.
Pada tahun 1971, Times of London melaporkan jika seorang militan Palestina tengah bersembunyi di bawah tempat tidur ruang perawatan dan patroli tentara Israel menggeledah rumah sakit.
Baca Juga: Belum Akan Berakhir, Presiden AS Biden Tetap Dukung Agresi Israel Terhadap Palestina
Sampai sekarang, rumah sakit ini berperan sebagai lokasi penyelamatan bagi orang-orang yang mencari bantuan medis secara mendesak.
Rumah sakit ini memiliki kapasitas untuk merawat 700 pasien, tetapi saat ini dokter merawat sekitar 5.000 pasien. Ribuan orang yang kehilangan rumah telah memilih tinggal di koridor rumah sakit dan di halaman rumah sakit.
Akan tetapi, kondisi saat ini menunjukkan bahwa rumah sakit sudah kewalahan. Rumah sakit telah dibanjiri dengan mayat dan pasien yang terluka sejak pemboman pekan lalu di sekolah Abu Assi, yang dijalankan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).
Korban meningkat pada hari Minggu, menyusul kejadian pemboman pada malam sebelumnya. Saat ini, RS Al Shifa terpaksa menghentikan operasionalnya karena kehabisan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjaga generator tetap berfungsi.
Demikian itu informasi mengenai RS Al Shifa dan kondisi terkini yang dialaminya.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial