Suara.com - Relawan kemanusiaan Muhammad Husein menceritakan teror yang dialami masyarakat Palestina di tengah panasnya agresi militer Israel di Gaza.
Menurutnya, militer Israel telah memaksa ratusan ribu warga Gaza bagian utara untuk angkat kaki dari rumah mereka sendiri menuju daerah selatan.
“(Mereka dipaksa) berjalan kaki. Anak-anak, manula, lansia, wanita, puluhan kilometer itu jaraknya, 30-40 kilo. Tanpa minuman, tanpa makanan, dan di tengah-tengah jalan mereka itu ada beberapa tank yang memantau (di) kanan kiri,” ujar Husein, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (18/11/2023).
Menurut aktivis yang juga akrab disapa Husein Gaza tersebut, militer Israel memantau sambil berjaga dengan senjatanya, memaksa rakyat Palestina untuk melintas dengan fokus tanpa berbicara atau menoleh sedikitpun.
“Ketika ada tank-tank baja di situ sedang stand by, ada tentara Israel mempersiapkan senjatanya, itu mereka nggak boleh berbicara, nggak boleh tengok kanan-kiri, harus lurus jalan ke depan,” kata Husein.
Husein lantas menceritakan pengalamannya kala harus mengungsi dari Gaza utara ke selatan. Saat itu kendaraannya melewati bangkai-bangkai kendaraan warga Gaza yang sudah hangus diserang Israel, beserta para jenazah yang dibiarkan di dalam sana. Padahal saat itu warga melintas karena juga berniat untuk mengungsi sebagaimana arahan Israel.
Namun ada satu momen yang begitu menyayat hati yang kemudian diceritakan Husein. Menurutnya informasi ini didapat dari teman istri Husein lewat media sosial. Mirisnya, tak lama setelah itu, teman istri Husein juga meninggal dunia akibat serangan Israel.
“Dia menulis dalam postingan Instagram-nya. Dia menulis pengalaman dia, ‘Saya berjalan dari utara ke selatan. Saat itu ada seorang ibu bersama saya. Ibu ini menggendong anak bayinya’,” tutur Husein.
Perjalanan yang berat tentu membuat bayi ini rewel dan tidak nyaman. Alhasil bayi itu menangis di sepanjang perjalanan kendati sang ibu sudah berusaha untuk menenangkannya.
Baca Juga: Cuek Banyak Anak Kecil Jadi Korban, Penasihat PM Israel: Kan Kita Tidak Tahu Penyebab Kematiannya
“Mungkin karena kehausan, karena kelaparan, mungkin karena panas, karena lelah, terus dalam gendongan tidak mau berhenti (menangis). Ada seorang tentara Israel saat itu terganggu oleh suara bayi itu, sniper. Anak itu ditembak hanya karena suara tangisnya,” ucap Husein.
Tembakan yang tiba-tiba menewaskan sang anak membuat ibunya syok hingga terjatuh. Jasad sang bayi di gendongannya sempat terlempar di jalan. Alhasil ibunya pun berusaha untuk mengambil kembali tubuh anaknya yang telah tak bernyawa.
“Anak bayi, nggak tahu umur berapa. Tapi sang ibu nggak bisa kembali, ibu itu nggak boleh memungutnya, harus terus berjalan. Jadi bayangkan bagaimana kepedihan seorang ibu, harus meninggalkan dalam kondisi seperti itu yang sudah meninggal, dan dia berjalan dengan menangis diam-diam sampai ke selatan,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!