Suara.com - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tampil santai, tegas dan tanpa dibuat-buat saat debat perdana capres
yang digelar KPU, Selasa, (12/12).
"Saya melihat, walaupun ini adalah debat formal KPU, Prabowo tetap menampilkan sosok yang tegas, santai, memiliki wacana yang menarik terlihat dalam beberapa ungkapan-ungkapan Prabowo yang dilontarkan ke Mas Ganjar ataupun kepada Mas Anies," kata Arifki kepada wartawan, Rabu, (13/12).
Ia menjabarkan misalnya kata-kata Prabowo yang dilontarkan ke Anies yaitu "Mas Anies, Mas Anies, menyelesaikan Papua itu tidak sesederhana itu, ada soal ideologi, geopolitik." Kata-kata ini menurutnya cukup santai ditanggapi Prabowo walaupun isunya sensitif.
"Artinya ini kan yang cukup menarik, bagaimana cara Prabowo membawakan debat kali ini, berbeda dengan dengan debatnya di tahun 2014 dan 2019. Prabowo tidak menghilangkan bahasa-bahasa lebih gampang dicerna di publik. Dan terbukti beberapa kata-kata atau ungkapannya akhirnya viral di media sosial," kata Arifki.
Lanjutnya bahwa ia juga melihat Prabowo benar-benar menguasai panggung. Misalnya saat serangan pertanyaan yang diberikan Anies terkait isu Mahkamah Konstitusi (MK) dan pertanyaan soal hal asasi manusia (HAM) yang dilontarkan Ganjar.
"Prabowo menjawabnya dengan tegas artinya Pak Prabowo meng-clear-kan proses di MK. Ini kan dah clear, pilihan tinggal tergantung pada rakyat. Kita lihat walaupun pertanyaan yang sensitif tetapi tetap dijawab Prabowo dengan baik. Berikutnya pertanyaan dari Mas Ganjar. Ini kan pertanyaan yang terkesan berulang-ulang dari 2014, 2019. Artinya soal-soal HAM ini kan sudah clear," jelasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa publik harus tahu dalam debat perdana capres, Prabowo menjawab dengan jujur, seperti isu MK dan HAM.
"Isu HAM ini seperti serangan personal padahal sebenarnya yang harus ditanyakan isu-isu yang lebih kongkrit misalnya isu keamanan hari ini, jangan bertanya isu yang masih praduga," ujar Arifki.
Baca Juga: 3 Ketidakadilan Hukum yang Dibongkar Anies Baswedan di Debat Capres, Apa Saja?
Berita Terkait
-
Dicap Bocah Kosong, Eca Aura Simak Debat Capres, Duduk Sebelah Alam Ganjar
-
Prabowo Bantah Baper saat Hadapi Anies dan Ganjar di Debat Capres, TKN: Kami Tak Merasa Diserang
-
Saat Laura Basuki Tanggapi Warganet yang Kesal Nonton Debat Capres, Unggah Foto Selfie Butek
-
7 Momen Unik Selama Debat Capres Pertama, Mic Prabowo Sempat Dimatikan
-
Anies Baswedan Punya Skill Ekspresi Wajah Saat Menyerang Lawan di Debat Capres
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!