Suara.com - Penjualan masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur masih normal seiring dengan meningkatnya angka penularan Covid-19 di Ibu Kota. Belum ada peningkatan permintaan di sentra penjualan alat medis itu.
Hal ini disampaikan salah satu pedagang bernama Zidan. Ia mengaku mengetahui adanya peningkatan angka penularan Covid-19 belakangan ini.
"Iya tahu memang lagi naik (penularan Covid-19) ya. Tapi masih normal aja sih ini," ujar Zidan kepada Suara.com, Selasa (19/12/2023).
Zidan menyebut memang saat penularan Covid-19 sedang tinggi saat masa pandemi lalu permintaan masker meningkat tajam. Apalagi, memang pemerintah sempat mewajibkan penggunaan masker.
"Dulu kan wajib jadi banyak yang mau beli. Sekarang di angkot, busway, kereta juga sudah nggak wajib lagi," ucapnya.
Menyambut naiknya angka Covid-19 ini, Zidan menyebut pihaknya belum melakukan persiapan seperti memperbanyak stok masker untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Biasanya, akan ada imbauan dari pihak pasar jika memang harus melakukannya.
"Kalau pasar kan ngerti biasanya diminta siapin, nanti bakal banyak (yang beli). Tapi sekarang sih belum ya," tuturnya.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebut angka penularan Covid-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan belakangan ini. Bahkan, dalam sepekan terakhir ditemukan 271 kasus baru Covid-19.
"Ada 271 kasus positif dalam seminggu di DKI Jakarta tanggal 4-10 Desember 2023," ujar Ngabila kepada wartawan, Senin (11/12).
Baca Juga: Kenapa Covid-19 Kembali Merebak Lagi Hingga Bikin Orang-orang Bertumbangan
Tak hanya itu, Ngabila juga menyebut terjadi dua kasus kematian yang dialami pasien Covid-19 di bulan Desember ini. Kematian pertama dialami oleh wanita 81 tahun komorbid atau penyakit penyerta hipertensi dengan status belum vaksin dosis keempat.
Lalu, kematian kedua dialami wanita 91 tahun dengan komorbid stroke serta gagal jantung. Kali ini, wanita tersebut belum melakukan vaksinasi sama sekali.
"DKI Jakarta menemukan dua kematian positif Covid-19 pada bulan Desember 2023 setelah sebelumnya selama 2 bulan berturut-turut (Oktober dan November 2023) tidak ada kematian Covid-19 di DKI Jakarta," ucap Ngabila.
Selai itu, selama periode 27 November sampai 3 Desember 2023 ditemukan 80 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, 90 persen bergejala ringan, 10 persen sedang dan rawat di Rumah Sakit.
"Kondisi sangat terkendali. (Varian) EG.4 dan EG.5 masih yang dominan ditemukan di Jakarta dgn masing-masing sudah 14 kasus ditemukan," jelasnya.
Ngabila pun menegaskan, saat ini Covid-19 sudah terkategori sebagai endemi di Indonesia. Meski belum perlu dilakukan pembatasan sosial, ia menyebut pemerintah masih tetap mengimbau untuk perilaku hidup sehat serta penggunaan masker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
HAPUA Council Meeting ke-41 di Labuan Bajo Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN
-
Ledakan di Nucleus Farma Tangsel, Polisi: Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
-
Detik-detik Praka Zaenal Gugur: Tabrakan di Udara, Mendarat Setengah Sadar di Laut
-
Skandal Barbuk Robot Trading, Kajari Jakbar Dicopot Usai Diduga Kecipratan Rp500 Juta!
-
18 Gubernur Protes TKD Dipangkas, Mendagri Tito: Faktanya Banyak Pemborosan!
-
Dasco Panggil Menkeu Purbaya, Tito hingga Teddy ke DPR, Isu Politik Panas dan APBN 2025 Dibahas?
-
Dicari-cari Jaksa, Kuasa Hukum Bantah Silfester Matutina Kabur: Ada di Jakarta, Nggak ke Mana-mana!
-
Sidang Praperadilan Nadiem, Ahli Hukum Sebut Pidana Korupsi Harus Kerugian Nyata
-
Laku Keji Heryanto Cekik Dina Oktaviani hingga Tewas, Lalu Jasadnya Disetubuhi, Harta Dirampas
-
Usut Gratifikasi Batu Bara Eks Bupati Kukar, KPK Panggil WNA India Sankalp Jaithalia