Suara.com - Mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) Rafael Alun Trisambodo, terdakwa korupsi berupa gratifikasi dan pencucian uang, menjalani perayaan Hari Natal untuk kali pertama di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti perayaan hari raya besar lainnya, KPK memberikan kesempatan kepada para tahanan untuk dapat dikunjungi keluarganya, tak terkecuali Rafael yang merayakan Natal.
"Untuk RAT (Rafael) sudah ada tadi pihak keluarga yang mengunjungi," kata Kepala Cabang Rutan KPK Achmad Fauzi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/12/2023).
Terdapat 24 orang dari 89 tahanan KPK yang merayakan Hari Natal. Fauzi mengemukakan, ibadah Natal akan terpusat di Rutan KPK yang berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, berlansung dari pukul 13.30 WIB-15.00 WIB.
Pihak Rutan KPK, menghadirkan pendeta untuk memimpin ibadah Natal bagi Rafael dan kawan-kawan.
"Tema khotbah Natal, yang pasti kami dari Rutan untuk tetap meminta untuk terkait dengan tema pemberantasan korupsi," kata Fauzi.
Sebagaimana diketahui, dugaan korupsi yang menjerat Rafael, persidangannya telah berjalan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Pada persidangan sebelumnya, Jaksa KPK menuntut ayah dari Mario Dandy Satriyo itu 14 tahun penjara dan uang pengganti Rp 18,9 miliar.
Jaksa mendakwa Rafael menerima gratifikasi Rp 16,6 miliar bersama istrinya, Ernie Meike Torondek.
Baca Juga: Suami Diduga Jadi Biang Keladi Intimidasi ke Pimpinan KPK, Ini Sosok Istri Muhammad Suryo
Kemudian didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang bersama Ernie, dengan nilai sekitar Rp 100 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal