Suara.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengadakan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas di kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Agus mengusulkan kenaikan tunjangan kinerja (tukin) prajurit TNI dari 70 persen menjadi 80 persen.
“Selain efisiensi sistem kinerja, TNI juga akan mempercepat pelaksanaan program kesejahteraan masyarakat seperti penanganan stunting, membangun Rumah Tidak Layak Huni atau (RTLH)," kata Agus dalam keterangan resmi Puspen TNI, Jumat (12/1/2024).
"Program ini bakal berpengaruh pada peningkatan kinerja dan tingkat tukin yang diberikan Negara," imbuhnya.
Selain membahas usul tukin prajurit, pertemuan tersebut juga membahas soal kenaikan dan penurunan strata kepangkatan perwira tinggi di lingkungan TNI.
Contohnya, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto yang selama ini dijabat oleh jenderal bintang tiga, akan diturunkan untuk dijabat jenderal bintang dua.
Selanjutnya, Komandan Korps Marinir yang sebelumnya dijabat oleh perwira tinggi bintang dua, akan ditingkatkan menjadi perwira bintang tiga.
“Peningkatan status Komandan Korp Marinir dari bintang 2 menjadi bintang 3, kemudian RSPAD, Puspomad dari bintang 3 menjadi bintang 2,” kata Agus.
Di sisi lain, Azwar Anas menjamin bahwa tunjangan TNI itu bisa dinaikkan dalam waktu dekat. Anas menekankan tunjangan itu akan naik dan diberikan jika ada perbaikan proses bisnis.
Baca Juga: Gudang Milik TNI Dijadikan Sarang Sindikat Curanmor, Biaya Sewa Rp30 Juta Per Bulan
Ia meminta TNI untuk melakukan belanja di e-katalog milik Pemerintah. Dengan belanja di e-katalog yang semakin tinggi, maka penilaian RB juga akan semakin meningkat.
“Proses bisnis kemudian ada perbaikan sistem kerja yang ada dalam rangka efisiensi, termasuk tumpang tindih dan ini telah dilakukan. Sehingga, dengan demikian mudah-mudahan tidak lama akan segera kami usulkan terkait dengan proses tunjangan kinerja TNI," kata Anas.
Berita Terkait
-
Gudang Milik TNI Dijadikan Sarang Sindikat Curanmor, Biaya Sewa Rp30 Juta Per Bulan
-
3 Anggota TNI Jadi Tersangka Sindikat Pencurian Motor-Mobil di Sidoarjo, Total 214 Motor dan 46 Mobil Jadi Barang Bukti
-
Dibeking Aparat TNI Jual Motor-Mobil Hasil Curian ke Timor Leste, Eko Cs Raup Cuan Ratusan Juta Tiap Bulan
-
3 Prajurit TNI Nyambi Sindikat Pencurian Motor-Mobil di Sidoarjo, Hasil Curian Bak Showroom Dijual ke Timor Leste
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!