Suara.com - Eks Petinggi PPP Witjaksono meyakini bahwa paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran akan mampu meraih kemenangan satu putaran di Pilpres 2024.
Witjaksono menjelaskan sebagai eks kader PDIP, ia meyakini sebagian loyalis dari partai berlambang Kabah itu akan jatuhkan pilihan ke paslon nomor 2.
Menurut deklarator Pejuang PPP yang dukung Prabowo-Gibran itu memang secara etik dan politik, PPP telah resmi nyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Baca Juga:
Disambut Menantu Jokowi saat Kampanye di Medan, Momen Prabowo Gulung Kemeja, Sapa Pendukung
Anies Minta Pria Pengancam Tembak Kepala Tak Hanya Diproses Hukum, tapi Dibina dan Disadarkan
Namun menurutnya, di level tertentu masih banyak loyalis PPP yang akan mendukung paslon nomor 2.
"Dengan harapan orang-orang yang didalam PPP ini dipindahkan ke paslon 02," ucap Witjaksono seperti dilihat dari Youtube Total Politik, Senin (15/1).
Witjaksono lebih jauh mengatakan bahwa ia memiliki gerbong cukup kuat untuk mendukung paslon 02. Dengan kekuatan yang dimilikinya itu, ia yakin pasangan Prabowo-Gibran akan bisa menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca Juga: Timnas AMIN Tak Peduli Nikita Mirzani Jelek-jelekkan Anies: "Biasa Aja, Itu Bukan Masalah"
"Kalau secara kekuatan dari partai dan non partai yang saya punya, kalkulasinya kita ini mendorong pak Prabowo menang satu putaran," ungkap Witjaksono.
"Dari hasil survei di beberapa lembaga kan pak Prabowo ini 43 sampai 46 persen. Artinya kurang 6-7 persen, kalau kita giring 3-4 persen dari partai dan non partai, harusnya kita bisa sekali putaran," jelas Witjaksono.
Sementara itu, politisi PDIP Masinton Pasaribu menyebut skenario satu putaran itu rasanya sangat berat.
"Skenario satu putaran ini rasanya sangat berat, kecuali dengan kecurangan. Kecurangan menyangkut legitimasi, pasti ditolak akan datangkan perlawanan," jelas Masinton.
"Kalau satu putaran dipaksakan dengan kurangan yah, kalau tidak dengan kecurangan, saya berani taruhan lihat peta di bawah gak mungkin satu putaran," tambah politisi PDIP itu.
Berita Terkait
-
Timnas AMIN Tak Peduli Nikita Mirzani Jelek-jelekkan Anies: "Biasa Aja, Itu Bukan Masalah"
-
Survei SPIN: Apabila Ada Putaran Kedua, Prabowo-Gibran Menang Telak vs Anies-Imin atau Ganjar-Mahfud
-
Survei SPIN: Gerindra Unggul Peringkat Pertama Capai 21,1%, Salip PDIP
-
Survei SPIN Pascadebat Ketiga: Prabowo-Gibran Unggul di Pemilih Muda Gen Z, Gen Y, Gen X
-
Presiden Minta Tambah Anggaran Riset , TKN Prabowo Gibran: Kami Siap Melanjutkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan