Suara.com - Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan pengamanan jelang Pemilu 2024.
Apel tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan petugas dalam melakukan tugas di lapangan.
Baca Juga:
Potret Kehangatan Ahok Rayakan Ulang Tahun Mertua yang Beda Agama
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Akhirnya! Terungkap Arah Dukungan Kiky Saputri di Pilpres 2024
Kakor Sabhara Baharkam Polri, Irjen Hary Sudwijanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mulai dari langkah preemtif dan preventif.
“Polda Metro Jaya sudah terlatih dan teruji, beberapa kejadian, beberapa kegiatan yang sekiranya membutuhkan kehadiran polisi di dalam mengatur ketertiban masyarakat sudah bisa terlaksana dengan baik,” kata Hary di lapangan Polda Metro Jaya, Kamis (8/2/2024).
Dibalik terlaksananya tugas dengan baik, lanjut Hary, tentu ada peran penting masyarakat agar semua itu dapat terwujud.
Baca Juga: SBY Desak Format Debat Capres dan Aturan Kampanye Wajib Diperbaiki, Ada Apa?
“Semua tidak terlepas dari dukungan dan peran serta masyarakat yang mendukung kegiatan pengamanan ini,” ucapnya.
Untuk di Jakarta sendiri, Polda Metro Jaya akan menempatkan sebanyak 4.747 personel yang disiagakan untuk hari pencoblosan.
Sementara untuk satu Indonesia, pihak kepolisian juga telah menyiapkan sebanyak 25 ribu personel Brimob. Puluhan ribu personel tersebut bisa membackup jika ada permasalahan di salah satu daerah yang ada di Indonesia.
“Iu power on hand bapak Kapolri yang siap digerakkan kapan pun untuk mem-backup menyelesaikan masalah di seluruh Indonesia. Dan untuk Dalmas Nusantara sesuai laporan Pak Dir Samapta 4.500 yang saat ini sudah siap untuk kita gerakkan,” jelasnya.
Terkait bakal adanya 2 kampanye akbar di tanggal 10 Februari nanti yakni di Gelora Bung Karno (GBK), dan Jakarta International Stadium (JIS), semua nya sudah dilakukan pengaturan agar jalur-jalur yang beririsan tidak sampai menimbulkan konflik atau gesekan.
“Bagaimana sistem pengaturannya, Pak Wakapolda beserta jajaran sudah mengatur itu semua. Pak Kapolda sudah memberikan instruksi tentunya,” katanya.
Berita Terkait
-
Jelang Pemilu 2024, KPK Ingatkan Penyelenggara Negara Potensi Konflik Kepentingan: Hulu dari Korupsi!
-
Gelombang Kritik Civitas Akademika Dicurigai, Guru Besar UI: Tuduhan Dangkal dan Menyakitkan!
-
Ijazah SMA Dipertanyakan, Caleg Gerindra Bio Paulin Buka Suara
-
SBY Desak Format Debat Capres dan Aturan Kampanye Wajib Diperbaiki, Ada Apa?
-
Gegara Loloskan Gibran Cawapres, Ketua KPU dkk Divonis Langgar Etik, JK Bilang Begini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!