Suara.com - Ekspresi komedian Cak Lontong disorot saat mengisi kampanye capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar-Mahfud MD di Banyuwangi pada Kamis (8/2/2024).
Momen tersebut viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Cak Lontong yang didapuk mengisi acara bersama Akbar tampak melotot memergoki ada pendukung pasangan calon (paslon) lain di kampanye tersebut.
Tidak hanya itu, komedian asal Surabaya itu juga terlihat menunjuk ke salah satu arah yang diduga terdapat pendukung paslon lain.
Baca Juga:
- Iwan Fals Umumkan Sikap Politiknya di Pilpres 2024, Beda Pilihan dengan Slank dan Dewa 19
- Bukan Boy William atau Muhammad Fardana, Ternyata Pria Ini yang Disebut Ayu Ting Ting jika Diberi Pilihan
- Akhirnya! Terungkap Arah Dukungan Kiky Saputri di Pilpres 2024
"Heh seng tangane kiting, iku mau milih nomor piro (tangan kiting, itu milih nomor berapa)," kata Cak Lontong dengan nada sedikit tinggi seperti yang dilihat dalam video unggahan akun @bengkeldodo di X dikutip, Jumat (9/2/2024).
Sikap Cak Lontong tersebut kemudian disahuti Akbar dengan guyonan yang mempertegas bahwa Jawa Timur harusnya memilih paslon nomor urut di Pilpres 2024.
"Wes Jawa Timur gak usah kakean cangkem milih nomor telu (Sudah Jawa Timur tidak usah banyak bicara pilih nomor tiga)," kata Akbar.
Rupanya, Cak Lontong masih meneruskan pernyataannya. "Aku wes gak duwe wedi,
sopo koen? Koen sopo koen (aku sudah gak punya takut, kamu siapa? siapa kamu siapa)," katanya lagi.
"Wong ndeso (orang desa)," timpal Cak Lontong lagi.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Raup 50,9 Persen, AMIN dan Ganjar-Mahfud Tergerus
Massa yang datang pun tertawa mendengar Cak Lontong melotot dan menunjuk ke arah diduga pendukung dari paslon lain tersebut.
Video gaya Cak Lontong saat kampanye di Banyuwangi tersebut viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari warganet.
"Dipelototin cak lontong mengkeret," tulis akun @Anton******.
"Mulane yen nonton ojo sepotong sepotong," komentar akun @bolangs*******.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO