Suara.com - Jelang hari pencoblosan Pemilu dan Pilpres 2024 publik dibuat geger dengan rilisnya film Dirty Vote. Film karya dari Dandhy Laksono itu langsung trending dan curi perhatian publik.
Sejak rilis 2 hari lalu, saat berita ini dituliskan film Dirty Vote telah ditonton sebanyak 15 juta kali. Angka 15 juta itu didapat dari dua kanal Youtube.
Di akun resminya, film ini pada Selasa (13/2) malam pukul 22:07 WIB telah ditonton sebanyak 7 juta kali. Detailnya film tersebut ditonton sebanyak 7.756.748.
Baca juga:
- Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
- Viral Tuding Ada Massa Bayaran hingga Rp150 Ribu Saat Kampanye di JIS, May Rahmawati Kini Malah Minta Maaf
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Lalu di akun PSHK Indonesia, film berdurasi 1 jam 57 menit 21 detik ini telah ditonton sebanyak 8 juta. Detailnya di akun ini film Dirty Vote ditonton 8.429.554 kali.
Tak hanya di dua akun tersebut, Dirty Vote juga ditayangkan di kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP. Di akun milik eks ketua KPK itu, film yang tayang 10 jam lalu itu telah ditonton hampir 600ribu kali.
Film yang disutradarai Dandhy Laksono ini berisikan kritikan terhadap sistem demokrasi pada hajatan Pemilu dengan menghadirkaan tiga pakar / ahli tata negara lulusan universitas ternama.
Mereka ialah Zainal Arifin dari Universitas Gajah Mada (UGM), Feri Amsari yang berasal dari Universitas Andalas dan satu-satunya perempuan, Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum Indonesia.
Dengan keilmuan dimilik ketiganya, mereka mengupas 'lembar demi lembar', 'kejadian demi kejadian' sampai kronologi tahapan-tahapan putusan di lembaga terhormat Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberi tiket bagi Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Presiden Jokowi maju di arena Pilpres 2024.
Baca Juga: Tujuh Daerah Masuk Kategori Darurat Bencana Pemilu 2024, Salah Satunya Banten
"Jika anda menonton film ini, saya punya satu pesan sederhana. Satu, tolong jadikan, film ini sebagai landasan untuk anda melakukan penghukuman," pinta Zainal Arifin membuka adegan film tersebut.
"Film ini merupakan monumen, tagihan, momen yang akan kita ingat, jika kita memiliki peran besar melahirkan seseorang bernama Jokowi," sambung Zainal sebagai bagian monolog pembuka film.
Upaya-upaya membangkitkan sikap sadar politik bersih dilakukan dengan paparan temuan konflik mulai dari penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan, memanipulasi situasi sistem, sekaligus penggerakan mobilisasi pejabat melalui instrumen birokrasi negara.
Kompleksitas kemelut menjadi peristiwa lumrah yang mendasari pertanyaan besar dalam film ini. Bagaimana cita-cita demokrasi pada hajatan Pemilu dapat berintegritas?
Hal paling mencolok dipaparkan dalam mengkritik bagaimana Pemerintah menggunakan instrumen bantuan sosial (bansos) sebagai 'senjata' politik menjelang masa-masa Pemilu.
Distribusi realiasasi bantuan sosial yang terus meningkat menjelang Pemilu, terindikasi menjadi strategi meraup dukungan dengan dalil 'rasa puas' yang berujung kampanye 'keberlanjutan' kekuasaan.
Berita Terkait
-
Tujuh Daerah Masuk Kategori Darurat Bencana Pemilu 2024, Salah Satunya Banten
-
Anies vs Prabowo di Masa Tenang: 01 Berdoa Bersama Keluarga, 02 Omon-omon di Youtube
-
Sukseskan Pemilu 2024, Bojan Hodak Tak Halangi Pemain Persib Tunaikan Tugas sebagai Warga Negara
-
Tugas vs Hak Suara, Ketika Potensi Golput Justru Muncul di TPS Capres-cawapres
-
Robek Sebelum Dibuka, Ini Syarat Tukar Surat Suara Saat Coblos Pemilu 2024, Cuma Boleh 1 Kali!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target