Suara.com - Jusuf Kalla atau JK mengaku telah mencium aroma kecurangan dalam Pemilu 2024. JK menerangkan bahwa indikasi kecurangan telah tampak selama proses pesta demokrasi tersebut. Oleh sebab itu, JK menyebut semua pihak menunggu hasil dari Pilpres 2024.
"Kalau itu kan memang. Kalau kita lihat filmnya, berita-berita yang anda buat. Semuanya mengindikasikan (kecurangan), tapi kami menunggu. Semuanya menunggu hasil Pilpres," ujar JK kepada wartawan di kediamannya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/1/2024).
Ketika ditanyai mengenai kans Pilpres 2024 berjalan dua putaran, JK enggan banyak berkomentar. JK menilai urusan satu atau dua putaran adalah urusan partai politik.
"Ya ndak tau lah, yang menentukan kan cawapresnya dengan partai-partai yang ada. Partai pendukung," ucap JK.
Untuk diketahui, JK baru saja menerima kedatangan pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediamannya.
JK mengatakan bahwa Anies dan Cak Imin membicarakan tentang hasil hitung cepat suara atau quick count.
"Ya semuanya kita tahu quick count begini, ya gitu aja," kata JK di rumahnya.
JK mengatakan bahwa baik Anies dan Cak Imin sama-sama sepakat akan menunggu keputusan resmi dari KPU terkait penghitungan suara.
"Ya tentu (Anies-Cak Imin) tadi datang untuk berbicara tentang situasi ini. Semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU," jelas JK.
Lebih lanjut, eks Ketua Umun Partai Golkar itu menerangkan Anies dan Cak Imin akan menentukan langkah selanjutnya setelah ada pengumuman resmi dari KPU.
Berita Terkait
- 
            
              Nyoblos di TPS Keluarga Cendana, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Ingin Pilpres Satu Putaran: Terlalu Was-was
 - 
            
              Prabowo-Gibran Unggul Di Panti Sosial Tempat Binaan ODGJ, AMIN Dan Ganjar-Mahfud Kalah Jauh
 - 
            
              Tampang Lugu Luna Maya Kebingungan Nama Caleg yang Mau Dicoblos: Wah Ngelawak
 - 
            
              JK Ungkap Isi Obrolan dengan Anies dan Cak Imin Usai Quick Count Prabowo Unggul Jauh
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ojol Kejam! Penumpang Dibuang di Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu