Suara.com - Sejumlah tokoh dianggap memiliki peran penting di kampanye paslon 02 Prabowo-Gibran. Peran para tokoh ini yang membuat Prabowo-Gibran hingga Kamis (15/2) dari data real count KPU meraih suara terbanyak Pilpres 2024.
Berdasarkan total surat suara yang masuk ke real count KPU RI sebanyak 41,01 persen atau 337.602 TPS dari 823.236 TPS, Prabowo-Gibran pada pukul 09:00 WIB mendapatkan 56,11 persen atau 12.476.925 suara.
Angka ini jauh melewati dua paslon lainnya, Anies-Muhaimin yang meraih 5.459.425 suara atau 24,55 persen. Ganjar-Mahfud dengan 19,34 persen atau 4.300.835 suara.
Hasil yang ditampilkan KPU ini bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.
Sementara jika dikolaborasi dengan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, Prabowo-Gibran dipastikan menang Pilpres 2024 dengan satu putaran.
Hasil ini tentu saja tak lepas dari kerja-kerja Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Nah, menurut pengamat politik Effendi Gazali, jika TKN diibaratkan tim sepak bola, sejumlah tokoh berperan ibarat seorang playmaker dan gelandang pengangkut air.
Merujuk pada istilah sepak bola, seorang playmaker ialah pemain yang dapat mengatur dan mengorganisir serangan tim sepak bola. Sementara istilah gelandang pengangkut air alias water carrier midfielder pertama kali dipopulerkan oleh eks pemain Manchester United, Eric Cantona.
Berbeda dengan playmaker, seorang gelandang pengangkut air di tim sepak bola berperan untuk menahan serangan lawan di sektor tengah lapangan. Ia diwajibkan merebut bola dan kemudian menyodorkan ke playmker untuk menyusun skema serangan.
Di timnas Prancis, peran ini sangat apik dimainkan oleh Didier Deschamps. Tugasnya merebut dan mengalirkan bola ke playmaker seperti Zinedine Zidane.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count, Jokowi: Sabar, Ojo Kesusu
Nah, menurut Effendi Gazali, setidkanya ada 4 tokoh di TKN Prabowo-Gibran yang selama masa kampanye Pilpres 2024 bisa diibaratkan bertugas jadi playmaker dan gelandang pengangkut air.
"Di empat yang di tengan ini sangat penting. Ini sangat dikuasai oleh tim Prabowo-Gibran. Playmaker-nya ada empat dan mereka bisa bertukar posisi," ucap Effendi Gazali seperti dikutip, Kamis (15/2).
"Hasan Nasbi saya taruh di gelandang dalam (gelandang pengangkut air), ada orang dalam, ada gelandang dalam. Di depannya ada Fahri Hamzah, di sebelah kanan ada Andre Rosiade, dan sebelah kirinya Noel (Immanuel Ebenezer). Ini kalau gak salah 'naturalisasi'. Naturalisasi dari Ganjar," tambah Effendi.
Ditambahkan Effendi, dari empat gelandang itu, di depan mereka ada dua tokoh yang diibaratkan sebagai seorang striker. Effendi menyebut dua tokoh ini sangat ekspesif saat menyerang.
"Yaitu Habiburokhman dan Nusron Wahid. Pas betul kan, kalau menyerang," ungkap Effendi. Ia kemudian mencontohkan cara Habiburokhman 'menyerang' saat mau melaporkan jurnalis CNN ke Dewan Pers acara live.
"Lagi live lho itu. Sebagai penyerang keren itu," ucap Effendi.
Dilanjutkan Effendi, bahwa sosok Fahri Hamzah ibarat false nine meski ditempatkan di sektor tengah.
False nine di taktik sepak bola ialah pemain yang berperan menyerang namun tugas utamanya ialah mengontrol permainan dan membuka ruang di sekitar gawang lawan untuk dieksploitasi oleh rekan satu tim.
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count, Jokowi: Sabar, Ojo Kesusu
-
Sukses Bikin Heboh Pendukung, Titiek Soeharto Lambaikan Tangan Saat Namanya Disebut Prabowo
-
Prabowo Menang di Quick Count, Penyerang Naturalisasi Ungkap Harapan untuk Sepak Bola Indonesia
-
Prabowo Gibran Menang di Quick Count, tapi Jokowi Tetap Belum Lega, Mengapa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG