Suara.com - Seorang pemuda nekat membacok Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan inisial KS (53) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Kelurahan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Peristiwa ini terjadi setelah korban diduga tidak memenuhi janji pemberian uang sebesar Rp100 ribu kepada pelaku MS (22).
Kronologi kejadian bermula ketika MS menanyakan janji Rp100 ribu tersebut di TPS 7 saat pemungutan suara sedang berlangsung.
Korban, yang menjabat sebagai Ketua KPPS, merasa dipermalukan dan menanggapi pertanyaan MS dengan nada tinggi. Kejadian ini menjadi pemicu aksi nekat dari pelaku yang merasa tersinggung dengan perlakukan KS.
Pulang ke rumah, MS kembali ke TPS 7 dengan membawa senjata tajam. Begitu tiba di lokasi, pelaku langsung mendatangi korban.
Saat melihat senjata tajam di tangan pelaku, korban berusaha melarikan diri, namun sayangnya terjatuh saat sedang dikejar pelaku.
MS selanjutnya menggunakan senjata tajamnya dan melukai korban hingga mengakibatkan luka sobek pada tangan kanan.
Aparat keamanan yang berjaga di TPS berhasil mengamankan pelaku dan segera membawa korban, yang mengalami luka serius, ke RSUD Badaruddin Kasim Tanjung untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, mengungkapkan bahwa korban mengalami luka cukup serius, dengan tiga jahitan dalam dan delapan jahitan luar pada bagian tangan kanan.
Baca Juga: Kubu AMIN Klaim Temukan Benang Merah Pelanggaran Pemilu 2024 Jelang Pencoblosan
Sementara itu, pelaku MS sudah diamankan di Polres Tabalong untuk menjalani proses hukum.
"Pelaku MS saat ini sudah kita amankan di Polres Tabalong untuk menjalani proses hukum bersama barang bukti satu bilah senjata tajam," tutur Anib.
Berita Terkait
-
Kubu AMIN Klaim Temukan Benang Merah Pelanggaran Pemilu 2024 Jelang Pencoblosan
-
Jokowi Minta Lapor Kecurangan Pemilu ke MK dan Bawaslu, Sudirman Said: Tidak Tepat Rasanya
-
Timnas AMIN: Tak Ada yang Berhak Klaim Menang Pemilu Kalau Banyak Kecurangan!
-
Ada Warga Gunakan Hak Pilih Lebih dari Sekali, 2.413 TPS Terancam Ulang Pemungutan Suara
-
Sudirman Said: Pemilu Kita Banyak Masalah, Film Dirty Vote Bukan Fitnah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan