Suara.com - Baru-baru ini video yang memperlihatkan komika Marshel Widianto dikeplak Ajudan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto, Teddy Minahasa Putra atau yang kerap disapa Mayor Teddy viral di media sosial.
Momen Marshel kena keplak Ajudan Prabowo, Mayor Teddy terjadi saat pesta syukuran kemenangan paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) pada 14 Februari 2024 lalu.
Dalam sebuah cuplikan video yang diunggah akun Instagram @kepoin_trending terlihat momen Prabowo dan Gibran tengah berada di atas panggung. Saat itu, Prabowo telah siap di hadapan para awak media untuk menjalani sesi wawancara.
Namun, di belakang Prabowo, Marshel malah asik mengajak Gibran itu wifie. Tampak bergerak cepat merespon situasi tersebut, Mayor Teddy terlihat menghampiri dan menepak punggung Marshel.
Mayor Teddy tampak meminta Marshel untuk pergi dari lokasi tersebut dan langsung mengarahkan Gibran untuk mendampingi Prabowo memberi keterangan kepada awak media.
Akun pengunggah video tersebut tampak memberikan keterangan jika dirinya kaget melihat cuplikan video tersebut. "Kaget (emoji menangis) Emoji tertawa)," tulis @kepoin_trending sebagai keterangan unggahannya.
Baca Juga:
Ternyata Wulan Guritno Pendukung Setia Prabowo Sejak 2014, Hal Ini Jadi Bukti Kuat
Prabowo Didesak Rujuk dengan Titiek Soeharto: Bismillah OTW Rujuk
Prabowo-Gibran Unggul di Tujuh Kota Kabupaten di Banten, Versi Kawal Pemilu 2024
Merespon unggahan tersebut banyak netizen yang memandang hal tersebut memang sudah seharusnya dilakukan Mayor Teddy sebagai ajudan Prabowo. Namun, ada juga publik yang memandang Mayor Teddy terlalu arogan.
"emang begitu (emoji tertawa), udah SOP, sabar bang, ikutin aja aturan pengawalan capres cawapres," tulis @chaniago20172017 mengomentari unggahan tersebut.
"lah itu mah emang prosedur paspam bro ada saatnya bisa didekati ada saatnya tidak," kata @choirmuhammad ikut berkomentar.
"Buat antisipasi hal2 yg nggak diinginkan broo... Ini calon presiden, kl calon rt ya ngga perlu di jaga," ungkap @dodik_rajaw menimpali.
"ya elah, udah prosedur ajudan kek gitu, di Indonesia masi mending ramah, lu cek aja yg di luar negri, kalo gk di seret ya di tendang...," ujar @01wisnik ikut mengomentari unggahan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu