Suara.com - Budiman Sudjatmiko sempat menjelaskan alasan mengapa capres nomor urut 01, Anies Baswedan, tidak cocok menjadi Presiden Republik Indonesia. Menurutnya, Anies malah lebih cocok menjadi Perdana Menteri Swedian atau Finlandia.
Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko sendiri telah menyatakan dukungannnya kepada paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia pun mengungkap alasan Anies tidak cocok menjadi pemimpin RI dalam sebuah wawancara dengan Narasi.
Potongan video alasan Budiman Sudjatmiko itu pun viral di media sosial. Tepatnya setelah dibagikan oleh pemilik akun X @/Mdy_Asmara1701.
"Menurut bang Budiman bangsa kita belum berkembang secara edukatif, makanya sosok pak Anies kurang tepat," tulis akun ini dalam cuitannya, Sabtu (17/2/2024).
Dalam potongan video, tampak mantan aktivis 98 itu ditanya mengenai intelektual Anies sebagai pemimpin.
"By the way, kenapa enggak option yang intelektualis? Bukan soal Anies-nya, saya tanya intelektualisnya," kata pewawancara.
Budiman pun menjawab bahwa bangsa Indonesia memang belum berkembang secara edukatif. Alhasil, lanjutnya, sosok Anies lebih dibutuhkan di negara maju ketimbang berkembang seperti Indonesia.
"Bangsa kita ini memang belum berkembang secara edukatif. Belum. Kalau Anda menginginkan seorang Anies menjadi Perdana Menteri di Swedia, di Finladia atau di Singapura, Singapura lah yang paling dekat, it's ok. Itu keren," kata Budiman.
Budiman mengatakan, sosok seperti Anies memang lebih cocok memimpin negara maju, tepatnya negara yang sumber daya manusianya sudah berkembang.
Baca Juga: Rela Berseberangan Pilihan dengan Orang Tua di Pilpres, Ternyata Ini Alasan Aurel Hermansyah
"Atau menjadi apalah itu menurut aku ok. Seorang Anies dibutuhkan di negara-negara yang memang institutional sudah established, socially secara sosial, sudah berkembang sumber daya manusianya. Kita butuh yang kayak gitu," tandas Budiman Sudjatmiko.
Opini yang diutarakan Budiman tentang Anies itu langsung menuai atensi luas warganet. Video itu telah disaksikan 61 ribu kali dan mendapatkan seribu tanda suka. Kolom komentar juga dibanjiri beragam pendapat.
"Logikanya gimana ini dia? Anies cocoknya di Swiss, Finland or Singapore but Anies kurang tepat di sini karena bangsa ini belum berkembang secara edukatif? Ya justru karena belum berkembang itu makanya dikasih Anies biar berkembang edukasinya lah, logical fallacy banget," kritik warganet.
"Ya memang betul kok, Abah Anies terlihat 'eksklusif' untuk rakyat sini, makanya beliau lebih cocok kalau di Finlandia or Swiss," komentar warganet sependapat.
"Itu bentuk pujian kepada Anies dan underestimate kepada kemampuan bangsa sendiri. Aktivis kok mental inlander," sentil warganet.
"Abah Anies terlalu maju untuk bangsa yang masih mundur," celetuk warganet.
"Jadi orang yang memimpin sekarang ini bukan sosok yang edukatif ya? Pantas saja!" tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Rela Berseberangan Pilihan dengan Orang Tua di Pilpres, Ternyata Ini Alasan Aurel Hermansyah
-
Daftar Mantan Pacar Velove Vexia, Didit Hediprasetyo Anak Prabowo Subianto Termasuk?
-
Harta Kekayaan Pratikno, Disebut Telah Dititipkan Jokowi Buat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
-
Prabowo Menang Versi Hitung Cepat, Warga Tunaikan Nazar Lepas Burung Garuda ke Alam Bebas
-
Ini Kemenangan Untuk Prabowo-Gibran, Pengamat: Yang Kalah Nangis Aja, Biar Enggak Jadi Bisul
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik