Suara.com - Pegiat media sosial Denny Siregar mendadak menyampaikan permohonan maaf kepada Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun karena sempat mengolok-olok tokoh tersebut beberapa waktu lalu.
Diketahui, Cak Nun pernah menyindir Presiden Jokowi dengan sosok Firaun. Denny ketika itu memaki Cak Nun karena pernyataan yang dinilai kelewatan.
"Ijinkan saya meminta maaf sebesar2nya kepada cak Nun karena dulu mengolok2 beliau akibat mengatakan adanya firaun." cuitnya lewat akun X @Dennysiregar7, Minggu (18/2/2024).
Denny Siregar bahkan mengungkapkan dengan bahasa kiasan mengaku buta dan tanpa sadar membangun berhala manusia dalam pikirannya.
"Saya dulu buta, sampai akhirnya kepala saya terantuk tembok besar yang bernama fakta. Tanpa sadar saya membangun berhala manusia dalam pikiran kecil saya." ungkapnya.
Denny pun menyadari Cak Nun terlebih dahulu sadar darinya.
"Cak Nun sadar lebih dahulu, jauh sebelum orang2 berfikir tentangnya. Maafkan saya yg kerdil ini, mbah.." sambung dia.
Dalam cuitannya, Denny Siregar juga menyertakan video Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai sosok Firaun. Pernyataan Cak Nun kala itu sempat ditentang para pendukung fanatik Jokowi, termasuk Denny.
Unggahan ini diserbu komentar beragam dari warganet. Tak sedikit yang menyentil Denny baru sadar sekarang.
"Semoga permohonan maaf ini menjadi langkah awal menuju pemahaman yang lebih dalam dan saling pengampunan." tulis netizen.
"Tinggal siapa dulu yang bayar, dulu dibayar untuk olok-olok cak nun sekarang yang bayar sudah beda lagi ya pura-pura minta maaf lah," jelas warganet.
"Selamat datang di dunia kewarasan.. dimana rakyat dibuat menderita .dan mereka pula yang tampil sebagai pahlawannya," sahut yang lainnya.
Berita Terkait
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
Keraguan Publik Atas Keaslian Ijazah Jokowi Kian Membara Meski Bareskrim Menyatakan Asli
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Wakil Rakyat Tapi Tidak Merakyat? Ini 8 Item Fashion Mewah Pejabat Indonesia yang Jadi Sorotan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?