Suara.com - Yane Ardian yang merupakan istri dari Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya saat ini maju sebagai salah satu Caleg DPR RI dapil 3 Jawa Barat.
Saat ini, Bima Arya tengah menyoroti penghitungan suara atau real count milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pemilu 2024.
Pasalnya, suara sang istri mengalami penurunan drstis di real count KPU melalui situs pemilu2024.kpu.go.id.
Baca Juga :
- Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
- 1 Pendukung Ganjar Pranowo Masuk Rumah Sakit Terkena Gangguan Jiwa
Dari situs pemilu2024.kpu.go.id pada Sabtu 17 Februari 2024 kemarin, suara Yane Ardian mencapai 9.558 suara.
Di mana, suara yang masuk tercatat sudah mencapai 38,25 persen.
Namun, pada Senin 19 Februari 2024, suara Yane Ardian berubah alias turun secara drastis ke angka 4.713 suara. Di mana, suara masuk tercatat sudah mencapai 40,25 persen.
Atas hal itu, Bima Arya pun mempertanyakan penghitungan real count yang dilakukan KPU.
"Tersisa 4.000 suara, turun gitu, saya telepon Ketua KPU memang penjelasannya tidak terlalu jelas, hanya menyampaikan Sirekap tidak lagi menjadi rujukan, tapi bagaimanapun juga harus ada penjelasan dari KPU Pusat," kata Bima Arya, kepada wartawan.
Belum lagi, dijelaskan Ketua DPP PAN, Tim dari Yane Ardian menemukan data dari KPU itu ada suara yang hilang.
Baca Juga: Momen Anies Baswedan Terlihat Gelagapan Gegara Cak Imin Ucap Tiga Kata Ini
Di mana, hal ini tentu menjadi tanda tanya besar bagi pihaknya.
"Yang C1 kami punya beberapa kelurahan itu hilang, semua ini kan tanda tanya besar kenapa? Apakah eror, apakah ada satu desain tertentu," ucap Bima Arya.
"Jadi hari ini Tim akan bergerak semua meminta penjelasan dari KPU secara resmi apa yang sebenarnya terjadi," lanjut dia, dikutip dari Metro jaringan Suara.com.
Diakui Bima Arya, berdasarkan catatan internalnya melalui data C1 plano yang dikumpulkan, suara istrinya Yane Ardian sudah mencapai angka 22.776 suara dari data yang masuk mencapai 84,7 persen.
Bukti-bukti ini yang nantinya akan menjadi dasar untuk meminta penjelasan ke KPU RI.
"Kalau saya liat ini banyak juga Caleg-caleg yang mengalami hal yang sama, tapikan tidak tahu penyebabnya apa," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
Terkini
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah