Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini aktif membagikan kegiatannya di media sosial.
Seperti baru-baru ini, AHY mengunggah rapat bersama Presiden Jokowi dan jajaran menteri yang lain di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (26/2/2024).
"Mengawali senin pagi dengan menghadiri rapat kabinet paripurna dalam agenda membahas isu-isu terkini," cuitnya lewat akun X @AgusYudhoyono.
AHY pun membeberkan bahasan yang dipaparkan dalam rapat kabinet tersebut, di antaranya kenaikan harga kebutuhan pokok hingga proyeksi mendatang.
"seperti persiapan jelang Ramadan utamanya stabilitas harga bahan-bahan pokok, pencapaian-pencapaian kerja kabinet saat ini hingga proyeksi tantangan dan kekuatan ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang," tulis suami Annisa Pohan itu.
"Sebagai menteri ATR, saya sendiri mengupayakan hadirnya iklim investasi yang baik melalui adanya kepastian hukum atas tanah untuk memberikan rasa aman & nyaman baik bagi investor maupun bagi masyarakat Indonesia. Insya Allah, kami berkomitmen untuk membantu menyukseskan pemerintahan saat ini," sambung AHY.
Dalam cuitan tersebut, AHY juga menyertakan dua foto yang menampilkan dirinya sedang duduk mendengarkan Presiden Jokowi di mimbar.
Unggahan ini juga memicu reaksi beragam dari warganet. Bahkan ada dari mereka yang menyinggung pertemuan Ketua Umum Demokrat itu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Wahh ada yg duduknya deketan nih wkwkwk," sebut netizen.
"gimana rasanya salaman muldoko yg katanya begal partai boss ?" tanya yang lain.
"Seru sekarang ya pak mentri, ngetwit kerjaan tiap hari. Bda ketika jdi ketum tok. Curhat kritik thdp bangsa, trus ngetwit partai d begal." sahut warganet.
Diketahui, AHY dan Moeldoko sempat berseteru terkait perebutan kepengurusan Partai Demokrat pada Maret 2021.
Padahal sebelumnya, AHY sempat dibuat pusing tujuh keliling oleh ulah Moeldoko yang berupaya mengkudeta kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
Bahkan Moeldoko membawa pasukan untuk merebut kepemimpinan Partai Demokrat melalui jalur hukum.
Belakangan, AHY dan Moeldoko bersalaman saat menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (26/2/2024).
Berita Terkait
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru