Suara.com - Jenderal Prabowo Subianto punya kekaguman tersendiri pada satuan marinir Angkatan Laut (AL). Prabowo bahkan memiliki kenangan tersendiri yang terus ia ingat sampai saat ini.
Prabowo dalam video yang beredar viral sempat mengaku bahwa ia pernah kena tempeleng seorang Letnan Marinir. Hal itu dialami Prabowo saat ia baru masuk di Akademi Militer.
"Saya terkesan dengan Marinir. Kenapa? Waktu saya pertama masuk tentara di Akabri. Saya masuk sebagai calon prajurit, taruna, caprater. Saya masuk dalam kompi 2 batalyon C4 resimen umum," kata Prabowo seperti dikutip, Kamis (29/2).
Baca juga:
- Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
- Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
- Fakta Tentang Kucing Penting Prabowo Subianto yang Ikut Pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka: Harganya Selangit!
"Komandan kompi saya dari KKO AL, Letnan KKO Azwar Syam. Saya yang pertama ditempeleng oleh dia," ungkap Prabowo Subianto.
Prabowo kemudian lanjut menceritakan bahwa Letnan Azwar tempeleng diriniya lantaran ia sempat berbohong gegara gula jawa. Diceritakan oleh Prabowo, ia mendapatkan gula jawa dari rekannya.
Usai makan gula jawa itu, Prabowo memasukakn sisanya ke dalam kantong. Letnan Azwar lalu bertanya kepada Prabowo, apa yang ada di dalam kantongnya. Prabowo lantas mengatakan tidak ada apa-apa.
"Itu hari pertama saya masuk kompi dia. Maklum saya belum mengerti cara-cara militer," kata Prabowo.
Meski mendapat hal tak mengenakkan dari Letnan Marinir itu, Prabowo mengatakan bahwa itu jadi pelajaran baginya sebagai seorang militer.
Baca Juga: Fahri Hamzah Pasang Badan soal Pangkat Kehormatan Prabowo, karena Kini Dukung Jokowi?
"Ing ngarso sung tulodo. Memimpin selalu di depan, keras tapi selalu membela anak buah," ungkap Prabowo.
Prabowo Subianto resmi mendapat pangkat Jenderal Kehormatan. Gelar ini diberikan langsung oleh Presien Jokowi dalam acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Sebelum mendapat gelar Jenderal Kehormatan, Prabowo diketahui memiliki pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga saat masih aktif sebagai anggota militer.
Presiden Jokowi dalam pernyataan usai penyematan bintang empat kepada Prabowo membantah bahwa gelar ini menjadi bagian transaksi politik.
Menurut Jokowi, bila memang kenaikan pangkat menjadi bagian transaksi politik, justru dilakukan sebelum Pemilu 2024.
Ia menekankan pemberian kenaikan pangkat tersebut diberikan usai masa pemilihan presiden karena untuk menghindari anggapan tersebut.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Pasang Badan soal Pangkat Kehormatan Prabowo, karena Kini Dukung Jokowi?
-
Untaian Kata Manis Titiek Soeharto untuk Prabowo: Selamat Mas Bowo, You Deserve It
-
Survei Indikator: Ada Warga Ngaku Dapat Serangan Fajar dari Tiga Capres-Cawapres, Siapa Paling Banyak?
-
PDIP Dan PPP Tak Solid, Nasib Hak Angket Layu Sebelum Berkembang?
-
Jokowi Beberkan Sosok yang Usulkan Prabowo Naik Pangkat Jadi Jenderal, Siapa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO