Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dipersiapkan partainya bersama Ahmed Zaki Iskandar untuk maju jadi calon Gubernur DKI Jakarta.
“Dua-duanya sudah diberi surat Golkar, penugasan untuk pilkada (DKI Jakarta),” kata Airlangga yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian seperti dikutip dari Antara.
Airlangga menjelaskan keduanya dipersiapkan partai saat ini, karena keduanya sudah membantu meningkatkan suara Golkar di Pemilu 2024. Namun terkait siapa yang akan benar-benar maju, bergantung pada hasil survei terakhir terkait kedua nama itu.
Baca Juga:
- Sisi Tak Terungkap Prabowo Saat di Kopassus Dibongkar Mantan Gubernur Jakarta
- Alhamdulillah! Calon Menantu Susi Pudjiastuti Masuk Islam, Ikrar Syahadat Dibimbing Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir
- Bak Bumi dan Langit: Gathan Saleh Hilabi Nembak Orang Buron, Adiknya Bantu Orang Susah
“Nanti mengerucut dan akan dipilih dalam forum khusus (Golkar) sesuai jadwal pilkada,” ucapnya.
Secara popularitas, Kang Emil begitu sapaan akrabnya memang cukup dikenal oleh publik, utamanya warga Jakarta.
Namun menurut Pengamat Politik Citra Institute Yusak Farhan, Kang Emil kalah dengan Zaki yang saat ini menjadi Ketua DPD Golkar DKI Jakarta dalam hal kendali struktural kepartaian.
"Tapi pada akhirnya partai Golkar, saya kira tidak bisa mengabaikan faktor popularitas dan faktor elektabilitas," ujarnya.
Ridwan Kamil memiliki rekam jejak cukup panjang sebagai pemimpin daerah. Kiprah politiknya pertama saat menjadi Wali Kota Bandung yang diusung oleh PKS dan Gerindra.
Baca Juga: Bakal Maju di Pilgub DKI Jakarta, Ini Alasan Ahmad Sahroni Disebut Crazy Rich Tanjung Priok
Ia lalu menjadi orang nomor satu di Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan. Jika kelak maju dan meraih kemenangan di Pilkada DKI 2024, kira-kira apa yang bakal terjadi di Jakarta?
Salah satu masalah yang harus diubah oleh Kang Emil andai memimpin Jakarta ialah kemacetan. Menariknya soal kemacetan bukan hal baru bagi Kang Emil.
Saat jadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, Kang Emil dihadapkan masalah tersebut. Apalagi Bandung dengan status ibu kota provinsi Jabar.
Lantas apa yang dilakukan Kang Emil? Ia membuat kebijakan pembenahan transportasi publik adalah dengan meluncurkan BRT (Bus Rapid Transit) di Kota Bandung.
Yang tak kalah menarik, rekam jejak Kang Emil saat memimpin Bandung dan Jawa Barat dikenal suka pada proyek pembangunan masjid. Tercatat per tahun 2021, Jawa Barat sudah memiliki kurang lebih 49.435 masjid.
Salah satu karyanya adalah Masjid Al-Jabbar, dengan biaya pengerjaannya mencapai kurang lebih Rp 1 triliun, yang dananya berasal dari APBD Jawa Barat.
Pembangunan masjid Al-Jabbar ini pun menimbulkan polemik dan kritik dari publik. Selain soal pembangunan masjid, saat masih jadi wali kota Bandung, Kang Emil sempat luncurkan program Jumat Bersepeda.
Jika program ini kembali dijalankan oleh Kang Emil andai memimpin Jakarta, ia akan menerukan warisan Anies Baswedan yakni Jakarta punya jalur sepeda sepanjang 535,68 Km.
Kang Emil saat memimpin kota Bandung juga sempat memiliki program smart city. Selain itu tak kalah populer ialah kebijakan Kang Emil meminta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di Kota Bandung agar memiliki akun Twitter untuk pribadi maupun lembaganya.
Kang Emil meminta para kepala SKPD itu untuk berinteraksi di media sosial dengan masyarakat. Bukan tidak mungkin nantinya para pejabat di lingkuang Pemprov DKI Jakarta diminta untuk melakukan hal sama.
Yang juga tak kalah menarik, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya juga pernah memiliki program Sekoper Cinta atau Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita di Jawa Barat.
Program ini untuk pemberdayaan pendidikan perempuan guna mendongkrak kesejahteraan keluarga.
"Program ini merupakan sebuah proses dalam mendorong ekonomi melalui keterampilan," kata Atalia.
"Di sinilah kerja sama kami dengan forum PLKP tentang program Sekoper Cinta yang telah menghasilkan lulusan 2.700. Alhamdulillah banyak sekali laporan dari 27 kabupaten/kota yang mereka sudah bisa membuka salon-salon kecil dan semacam "home care," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bakal Maju di Pilgub DKI Jakarta, Ini Alasan Ahmad Sahroni Disebut Crazy Rich Tanjung Priok
-
Ridwan Kamil Pernah Keluhkan Gaji Pejabat Tak Cukup, Kini Masih Ngejar Jadi Gubernur DKI?
-
Wasekjen Demokrat Sebut Anies Baswedan Terbaik Tangani Banjir Jakarta, Zaman Heru Budi Makin Parah: Kita Harus Fair!
-
Contract Farming di Thailand Bikin Beras Melimpah, Sempat Jadi Program Anies
-
Berani 'Tantang' Kaesang Maju Pilgub DKI, Harta Ahmad Sahroni Setara Gabungan Keluarga Jokowi
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
Dasco Ungkap Fakta Sebenarnya soal Isu Surpres Pergantian Kapolri Listyo Sigit
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
-
Terinspirasi Kampung Adat Kuta, Raja Juli Bentuk Tim Super untuk Kepastian Hukum Hutan Adat
-
Lawan KPK di Pengadilan, Kakak Hary Tanoesoedibjo Minta Status Tersangka Digugurkan!
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
Spill 8 Paket Kebijakan Ekonomi Baru Pemerintah; Dari Magang Digaji UMP Hingga Cicilan Rumah Murah
-
Viral Remaja Pesepeda Hadang Puluhan Pemotor Lawan Arah,Netizen: Malu Dikoreksi Gen Z!
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam