Suara.com - Tim ilmuwan bersama kru film di daerah terpencil Amazon menemukan spesies ular jenis anaconda raksasa yang belum terdokumentasi.
Profesor Bryan Fry dari Universitas Queensland memimpin tim yang menangkap dan mempelajari sejumlah spesimen yang baru diberi nama anaconda hijau utara (Eunectes akayima), yang berada di daerah Bameno di Wilayah Baihuaeri Waorani di Amazon Ekuador.
“Tim kami menerima undangan langka dari masyarakat Waorani untuk menggali wilayah tersebut dan mengumpulkan sampel dari populasi anaconda yang katanya memiliki eksistensi terbesar,” kata Fry, Kamis (29/2/2024).
Para pemburu pribumi, kata Fry, menuntun mereka ke hutan dalam ekspedisi 10 hari untuk mencari ular-ular tersebut, yang mereka anggap keramat.
Fry menceritakan bahwa timnya menyusuri sungai dengan menggunakan kano dan menemukan beberapa anaconda yang tersembunyi di perairan dangkal, yang sedang menunggu mangsa.
“Ukuran makhluk luar biasa ini sungguh menakjubkan–seekor anaconda betina yang kami jumpai memiliki panjang 6,3 meter," katanya.
Menurut Fry, ada laporan dari warga Waorani tentang anaconda lain di daerah tersebut yang memiliki panjang lebih dari 7,5 meter dan berat sekitar 500 kilo gram.
Fry mengatakan spesies anaconda hijau utara menyimpang dari anaconda hijau selatan hampir 10 juta tahun yang lalu dan perbedaan genetik mereka sebesar 5,5 persen.
“Cukup signifikan, dibanding dengan manusia yang hanya berbeda sekitar 2 persen dari simpanse,” katanya.
"Temuan ini menjadi puncak karir saya,” ujarnya.
Spesies anaconda baru itu ditemukan saat syuting National Geographic untuk serial Disney+ mendatang Pole to Pole bersama Will Smith, di mana Fry, yang seorang National Geographic Explorer, menjadi pentolan ekspedisi ilmiah tersebut.
“Perjalanan kami ke jantung Amazon, atas undangan Kepala Waorani Penti Baihua, merupakan upaya lintas budaya yang sesungguhnya,” katanya.
Para ilmuwan juga membandingkan genetika anaconda hijau dengan spesimen yang dikumpulkan di tempat lain oleh pakar anaconda terkemuka dunia Dr Jesus Rivas dari New Mexico Highlands University dan menggunakannya sebagai spesies indikator kesehatan ekosistem.
Fry berpendapat Amazon terus menghadapi ancaman ekologis yang mengkhawatirkan.
“Deforestasi di lembah Amazon akibat perluasan pertanian diperkirakan telah mengakibatkan hilangnya habitat sebesar 20-31 persen, yang kemungkinan berdampak pada 40 persen hutan Amazon pada 2050,” katanya.
Berita Terkait
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
8 Rekomendasi Film Hollywood Tayang Desember, Siap Ramaikan Liburan Akhir Tahun
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
PHK Massal, Amazon Dilaporkan Batalkan Game MMO The Lord of The Rings
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku