Suara.com - Sekelompok pendukung calon anggota legislatif atau caleg menyerang Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (3/3/2024)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 18.16 WIT. Massa pendukung salah satu caleg tersebut melakukan penyerangan usai menggelar aksi unjuk rasa meminta Pemungutan Suara Ulang atau PSU.
“Kejadian bermula ketika salah satu perwakilan Partai selesai menyampaikan hasil mediasi dengan pihak KPU Kabupaten Yahukimo kepada massa pendemo,” kata Benny kepada wartawan, Senin (4/3/2024).
Menurut Benny, massa pendukung salah satu caleg tersebut melakukan penyerangan dengan cara melempari batu ke arah aparat gabungan TNI-Polri yang berjaga di sekitar Kantor KPU Kabupaten Yahukimo. Selanjutnya aparat gabungan TNI-Polri melesatkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
“Personel gabungan yang berjaga dipintu masuk langsung melakukan tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa,” ungkapnya.
Dalam peristiwa penyerangan ini, lanjut Benny, satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Harun Seip (36) terluka akibat terkena lemparan batu. Kekinian korban tengah menjalani perawatan akibat luka sobek di bagian kepala.
“Korban telah dievakuasi menuju RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menyebut aparat gabungan TNI-Polri hingga kekinian masih bersiaga di sekitar Kantor KPU Kabupaten Yahukimo. Mereka disiagakan untuk mengantisipasi adanya aksi serangan lanjutan.
“Saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di Kantor KPU Yahukimo dan melaksanakan patroli di seputaran Kota Dekai untuk mencegah adanya serangan susulan dari massa pendemo,” pungkasnya.
Baca Juga: Bukan Ridwan Kamil, Gus Miftah Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Berita Terkait
-
Keji! Devara Putri Caleg DPR Otak Pembunuhan Banjar: Saya Gak Mau Indriana Dewi di Dunia
-
Caleg DPR RI Otak Pembunuhan di Banjar: Bukan Orang Sembarangan Punya Program Mulia
-
Mainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Dipecat KPU Setempat
-
Bukan Ridwan Kamil, Gus Miftah Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO