Suara.com - Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap kalau partai politik yang memilih jadi oposisi merupakan hal yang terhormat.
Meski begitu, Dahnil menyampaikan kalau bekerja dalam pemerintahan juga sama terhormatnya dengan oposisi.
"Betul oposisi terhormat. Bekerja dalam pemerintah juga terhormat. Tidak ada yang lebih terhormat dari keduanya," cuitnya di X miliknya, dilihat Senin (4/3/2024).
Dirinya menjelaskan hal ini semata bukan oposisi ataupun menjadi bagian pemerintah, yang terpenting kerja untuk kepentingan publik.
"Terpenting kerja untuk publik. Yang sedang saya bahas, adalah prilaku politik. Nalar," ungkapnya.
Dalam cuitan sebelumnya, Dahnil menyampaikan rasa salutnya untuk Anies Baswedan karena dapat mengendalikan parpol-parpol yang mendukungnya, yakni NasDem, PKS dan PKB untuk menjadi oposisi.
"Bila benar PKB, Nasdem dan PKS seperti yang disampaikan oleh Mas @aniesbaswedan harus saya sampaikan, terus terang saya kagum ke beliau," ucapnya.
"Karena meski bukan kader partai manapun, namun bisa menaklukkan dan mengendalikan Parpol-parpol yang mendukung beliau, bisa mengarahkan Ketum-ketum Parpol hebat seperti Pak SP, Gus @cakimiNOW dll, agar menjadi oposisi, dan tidak bergabung bergotongroyong di dalam pemerintahan Pak @prabowo," sambungnya.
Di akhir pernyataannya, Dahnil pun menyelipkan kalimat yang memuji Anies Baswedan.
"Salut Mas," tukasnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengklaim bahwa tiga partai pendukungnya di di Pilpres 2024 konsisten di jalur oposisi.
Anies bahkan menegaskan ketiga partai koalisi perubahan siap mengajukan hak angket melalui DPR RI atas dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
"Bismillah Insya Allah tiga partai ini partai perubahan itu solid akan mengusung hak angket," katanya di Jakarta.
Berita Terkait
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Menimbang Arah Baru Partai Berbasis Islam, Dari Ideologi ke Pragmatisme Kekuasaan
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?