Suara.com - Budayawan sekaligus pengamat politik, Eros Djarot mengungkapkan jika dirinya sudah tidak heran dengan apa yang presiden Joko Widodo atau Jokowi lakukan saat ini.
Eros menilai dirinya sudah dibohongi Jokowi sejak lama. Saat ditanya seberapa lama, Eros memastikan sejak periode pertama Pemerintahan Jokowi telah merasa dibohongi.
Dalam sebuah podcast wawancara yang kemudian potongannya dibagikan di media sosial tiktok, dikatakan Eros ia merasa apa yang dilakukan Jokowi sudah terprediksi sejak lama.
Pernyataan ini berawal dari pertanyaan sebagai seorang yang merupakan pendukung Jokowi sejak lama. Eros ditanya sebagai pendukung, apakah kekinian ia merasa dibohongi oleh Jokowi.
Baca Juga:
Sosok Rosano Barack Mertua Syahrini: Pengusaha Tajir Melintir, Teman Lama Bambang Trihatmodjo
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
"Sebagai Mas Eros, saya tahu lah, sebagai pendukung Jokowi. Saya pun juga begitu, awalnya," ujar penanya.
Dia kemudian melanjutkan, jika apakah Eros Djarot merasa dibohongi dengan apa yang dilakukan Jokowi sampai saat ini.
Baca Juga: Ipang Wahid Ungkap Sosok Sakti yang Bisa Bebas Mendekat Presiden Jokowi
Eros tidak langsung menjawab. Dia melontarkan candaan, jika penanya mengungkapkan merasa dibohongi Jokowi baru beberapa bulan ini, maka dirinya sudah berlangsung lebih lama.
"Kamu kan baru beberaapa bulan, atau setahun terakhir," ucap Eros.
Bahkan ia melanjutkan jika pun merasa dibohongi Jokowi sudah sejak lama. "Kalau saya, sudah sejak lama. Yang ke-2 (periode kedua) sudah ada gejalanya tersebut, bahkan yang pertaama," aku Eros.
Dia kemudian menegaskan jika sudah dibohongi Jokowi sejak pemerintaha periode pertama."Iya dung, sejak pertama," ucap Eros yang kemudian mengingatkan kedekatannya dengan Mesesneg, Pratikno.
Berita Terkait
-
Ipang Wahid Ungkap Sosok Sakti yang Bisa Bebas Mendekat Presiden Jokowi
-
Debat Panas Noel Ebenezer vs Deddy Sitorus Hampir Berakhir dengan Baku Pukul
-
Politisi PDIP Ungkap Upaya Sistematis Jokowi Ingin Tetap Berkuasa tapi Ditolak Megawati?
-
Bahlil Lahadalia dari Kondektur Angkot Hingga Jadi Menteri Kepercayaan Jokowi
-
Deddy Sitorus Bongkar Ajakan Jokowi Minta Ganjar Pranowo Keluar dari PDIP
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029