Suara.com - Pilot dan kopilot Batik Air rute Kendari-Jakarta tertidur selama hampir setengah jam pada 25 Januari 2024 lalu . Alhasil, pesawat Batik Air yang membawa 153 penumpang itu pun melenceng dari jalur, bahkan sampai menuju Pantai Selatan Jawa.
Atas kejadian itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung melakukan investigasi dan mengungkap sederet fakta terkait penerbangan ID6723 Batik Air dengan jenis Airbus A320 tersebut.
Lantas, seperti fakta di balik dua pilot pesawat Batik Air tidur? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pilot dan kopilot tidur bersamaan
Pilot yang tertidur itu berusia 32 tahun, sedangkan kopilot masih berusia 28 tahun.
Kronologi peristiwa berawal saat pesawat mencapai ketinggian jelajah sekitar pukul 08.37 waktu setempat. Di momen ini, pilot dan kopilot melepas headset mereka. Pilot lalu bertanya kepada kopilotnya apakah ia bisa tidur. Kopilot pun menyetujuinya.
Saat pilot tertidur, kopilot langsung mengambil alih sebagai pilot terbang selama kurang lebih 40 menit. Setelah 40 menit, pilot terbangun dan bertanya apakah kopilot ingin bergantian untuk istirahat.
Mendengar tawaran itu, kopilot malah menolak. Ia kemudian memasang kembali headsetnya dan melanjutkan penerbangan, sementara pilot kembali tidur.
Pada pukul 08.43 WIB, kopilot yang masih menerbangkan pesawat melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta. Kopilot lantas mendapatkan instruksi menuju waypoint KURUS yang berlokasi di timur laut bandara ibu kota.
Baca Juga: Emang Boleh Pilot Tidur Selama Penerbangan? Begini Penjelasan Pengamat
Namun tak disangka, pesawat A320 sedang terbang dengan arah 250 derajat dan berada di sebelah timur titik jalan. Sekitar kurang lebih 1 menit setelah kontak Jakarta, kopilot ternyata ketiduran.
Situasi ini membuat pusat kendali wilayah Jakarta berupaya bertanya kepada kopilot berapa lama A320 perlu terbang di jalurnya saat ini. Namun pertanyaan itu tidak mendapat tanggapan karena baik pilot dan kopilot ketiduran.
Tertidur selama 28 menit
KNKT mengungkap bahwa peristiwa pilot dan kopilot tidur secara bersamaan saat penerbangan terjadi sekitar 28 menit. Setelah itu, sang pilot utama menyadari bahwa kopilotnya tertidur dan pesawat tidak berada di jalur yang seharusnya.
Situasi itu membuat sang pilot langsung membangunkan kopilot dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta.
Dalam panggilan itu, sang pilot tidak berkata jujur dan mengatakan bahwa mereka mengalami masalah komunikasi radio.
Berita Terkait
-
Emang Boleh Pilot Tidur Selama Penerbangan? Begini Penjelasan Pengamat
-
Pengamat Penerbangan: Jangan Hanya Sanksi Pilot Batik Air yang Tertidur, Butuh Solusi Sistemik
-
Begini Perbedaan Tugas Pilot dan Kopilot, Memang Boleh Tidur Berbarengan Saat Terbang?
-
Daftar Insiden Batik Air Bikin Penumpang Shock: Pilot Tidur hingga Tabrak Pesawat Lain
-
Pilot Batik Air Tidur Jadi Sorotan Media Inggris: Bisa Jadi Tragedi Mengerikan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Bungkam Saat Ditanya Soal Kasus, Bupati Lampung Tengah Malah Goda Jurnalis Saat Diborgol
-
Mobil MBG Tabrak 21 Siswa SD di Cilincing, Dipastikan Tak Ada Korban Tewas
-
Mentan Amran Tegas: Berani Korupsi Bantuan Bencana Akan Langsung Dicopot
-
Berkat Laporan Warga, Polisi Sita 8 Ton Kayu Ilegal di Kepulauan Meranti
-
Bupati Lampung Tengah Kantongi Fee Proyek Rp 5,75 Miliar: Dipakai Buat Bayar Utang Kampanye
-
Sekdes Tanggul Wetan Dibekuk! Skandal Korupsi APBDes Rp484 Juta di Jember Kembali Meledak
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
-
Kementan Minta Publik Kawal Ketat Bantuan Beras 1.200 Ton Senilai Rp16 Miliar untuk Sumatra
-
Jejak Utang Pilkada Bupati Lampung Tengah: Palak Fee Proyek APBD, Korupsi Rp5,75 Miliar
-
Komite I DPD RI dan Kemendagri Bahas Isu Strategis Daerah Sampai Percepatan Pembangunan Papua