Suara.com - Seorang Kepala Desa atau Kades Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten memberhentikan puluhan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) lantaran anaknya tak lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
Total 21 Ketua RT dan enam RW diberhentikan Kades Wanakerta lantaran anaknya kalah dalam Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024.
Kabar menneganai Kades Wanakerta pecat puluhan RT RW itu pun belakangan viral lantaran diunggah melalui akun Instagram @kepoin_trending.
"Kalian harus dengar wawancaranya (emoji wajah terkejut)," tulis akun Instagram @kepoin_trending melalui keterangan unggahannya.
"21 ketua RT dan 6 ketua RW, diberhentikan Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten," tulis akun tersebut menjelaskan alasan pemecatan RT RW itu..
"Diduga, pemecatan dilakukan lantaran anak kepala desa kalah dalam pemilihan legislatif 2024," ungkap akun tersebut.
Menurut informasi, sang kades sudah mengeluarkan uang sebesar ratusan juta namun diduga tidak dibagikan kepada warga.
"Sementara sang kades mengaku telah menyerahkan uang hingga Rp 500 juta, namun tidak dibagikan kepada warga," katanya dikutip dari akun Instagram itu.
"Dari keterangan salah seorang ketua RW, kepala desa meminta para ketua RT dan ketua RW yang berada di wilayahnya untuk mendukung anaknya yang maju pada pemilihan calon legislatif," ungkap keterangan unggahan tersebut.
Dalam video tersebut, salah satu Ketua RW 01 Kampung Pasar Rebo, Subroto mengatakan, sebelum Kades Wanakerta memecat puluhan Ketua RT dan RW sempat ada ancaman yang dilayangkan.
"Setelah itu dampaknya begini (dipecat), emang dari awalnya udah ada ancaman mau diberhentikan gitu kan," kata Subroto dalam video tersebut.
"Dampaknya setelah Pileg itu, hasil suaranya gak memuaskan yah, dampaknya sebanyak 6 RW dan 21 RT Dipecat semua," ujar Subroto.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota