Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga jubir Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Muhammad Iqbal menegaskan paslon 01 masih tetap berada di jalur perubahan. Iqbal mengatakan bahwa saat ini rekapitulasi Pilpres 2024 masih berlangsung dan AMIN belum kibarkan bendera putih.
Iqbal saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored mengatakan bahwa koalisi tiga partai pengusung AMIN masih konsisten untuk membawa dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke hak angket DPR.
Akbar Faizal sebagai host mempertanyakan konsistensi tiga partai pengusung AMIN, yakni PKS, PKB dan Nasdem di persolaan hak angket. Utamanya pasca pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh beberapa waktu lalu.
Akbar Faizal menyebut bahwa dari tiga partai pengusung AMIN, PKS memang memiliki rekam jejak sebagai oposisi dari pemerintah dan konsiten. Lantas bagaimana dengan dua partai lainnya?
"Yang jelas, dari statment pak Anies kemarin ketika kami bertemu, mereka sudah bertemu tetapi tidak dipublikasi. Tapi dari statmen terakhir, bahwa Cak Imin (PKS) kuat, Nasdem kuat, masih bersama di jalur perubahan. Itu statment dari calon presiden (Anies). Saya pikir itu clear," ungkap Iqbal seperti dikutip, Senin (11/3).
"Jadi kalau ada kecurigaan, wajar-wajar saja. Jangankan yang diluar bisa ke dalam, yang di dalam saja bisa keluar kok. Seperti PDIP misalnya," tambah Iqbal.
"Menurut saya dalam politik hari ini, kami (AMIN) merasa sedang berjuang, sedang mengapresasi para saksi kami di lapangan. Tidak ada kata kalah sebelum KPU memutuskan. Dan kami akan membawa hal ini ke ranah hukum,"
Sementara itu, politisi PDIP Henry Yosodiningrat di acara yang sama menegakan bahwa partainya siap memimpin koalisi partai penyeimbang pemerintah pasca Pilpres 2024.
"Ya oposisi bisa disebut, saya sudah mulai menjadi oposisi sekarang," jawab Henry.
Baca Juga: Soal Upaya Penggembosan Hak Angket, Ganjar Pranowo: Dinamikanya Pasti akan Seru
Soal gugatan hukum yang akan direncanakan oleh pasangan Ganjar-Mahfud, Henry mengatakan saat ini timnya sudah memiliki bukti-bukti yang kuat.
"Kuat sekali, kami tidak akan larut dengan masalah angka, selisih angka atau perolehan angka. tapi kami fokus pada TSM (terstruktur, sistematis dan masif). Karena kejahatan ini luar biasa dan kami akan yakinkan hakim," jelas Henry.
Berita Terkait
-
Soal Upaya Penggembosan Hak Angket, Ganjar Pranowo: Dinamikanya Pasti akan Seru
-
Prabowo-Gibran Unggul di Banten, Saksi Ganjar dan Anies Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno
-
Hasil Real Count KawalPemilu tak Beda dengan Quick Count, Pastikan Tak Ada Kecurangan
-
PDIP Boyong Seorang Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Masif Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
-
Pusing Hasil Pilpres Belum Tentu Akurat, Anies Bagi-bagi Kacamata Rp30 Ribu?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram