Suara.com - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan puji setinggi langit Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok panutan. Menurut Luhut, apa yang sudah dikerjakan Jokowi selama 10 tahun jadi presiden membuat negara ini dianggap sudah berubah oleh negara lain.
Menurut Luhut, saat ini di 10 tahun pemerintahan Joko Widodo, Indonesia banyak mendapat pujian dari negara-negara di dunia. Bahkan banyak negara yang ikut mencontoh pemerintahan Indonesia saat ini.
Luhut mencontoh soal program e-catalog yang mendapat pujian dan ditiru oleh negara lain di dunia seperti di Kenya.
"Mari kita lanjutkan sukses story kita ini, kita lihat negara lain. Lihat Kenya, Kenya kemarin meng-copy 100 persen e-katalog kita. Presiden (William) Ruto-nya bilang sama saya, kami tiru Indonesia. Jadi ada yang tiru Indonesia cukup banyak," ujar Luhut.
Terkait e-catalog, Luhut menyebutkan pemanfaatan sarana elektronik dalam belanja pemerintah melalui e-katalog dapat menekan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat terlibat korupsi.
“Kalau kami bangun sistem yang baik, tidak ada OTT atau berkurang drastis OTT karena semua belanja melalui mesin, mesin tidak bisa disogok,” kata Luhut.
Menurut dia, penggunaan belanja produk dalam negeri dengan e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) dapat mengurangi potensi korupsi atau penyalahgunaan anggaran negara.
Bahkan, lanjut Luhut, dalam beberapa bulan terakhir tidak terjadi pihak atau pejabat negara dan pejabat di daerah terjaring OTT karena kasus dugaan korupsi.
"Dalam beberapa bulan terakhir kan tidak ada yang OTT, hampir tidak ada seingat saya di pemda, kecuali (suap) jabatan tapi kalau untuk karena korupsi saya kira berkurang," katanya.
Baca Juga: Adu Tas Mewah Iriana Jokowi vs Selvi Ananda saat ke Mall, Chanel vs Loro Piana
Di sisi lain, imbuh Luhut, proses belanja tersebut juga diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) salah satunya memastikan efisiensi dan produk tersebut memang produk dalam negeri.
“Jadi UMKM itu harus menikmati penggunaan produk dalam negeri yang mencapai sekitar Rp1.600 triliun dan ini angkanya terus berkembang sejalan perkembangan ekonomi RI,” imbuhnya.
Karenanya Luhut mengaku kesal dan marah kepada mereka yang memberikan kritik kepada pemerintah. Utamanya kata Luhut kritik negatif, bukan kritik yang membangun.
"Jadi banyak perubahan, tapi banyak kurang, iya tapi terus kita perbaiki. Jadi saya berharap kita semua harus bangga jadi orang Indonesia,"
"Kita kritik bangsa kita, tapi kritik yang membangun. Jangan mengkritik semua jelek, semua jelek. Kalau jelek, pindah saja kau dari Indonesia," kata Luhut dengan nada tinggi.
Luhut juga sempat memberikan sindiran kepada mantan pejabat yang menurutnya ikut-ikutan mengkritik. Namun kata Luhut selama menjabat, orang itu tak melakukan apa-apa.
Berita Terkait
-
Adu Tas Mewah Iriana Jokowi vs Selvi Ananda saat ke Mall, Chanel vs Loro Piana
-
Cantiknya Gaya La Lembah Pakai Sepatu Branded saat Nge-Mall Bareng Presiden Jokowi, Harganya Gak Main-Main
-
Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman, Ingat Lagi Momen Jokowi Larang Adik Ipar Nyalon Bupati
-
Tak Semua Keluarga Jokowi Mulus di Pilkada, Ada Adik Ipar Gagal Nyabup Sehabis Presiden Ketemu Surya Paloh
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?