Suara.com - Politisi PDIP Arteria Dahlan mengaku sudah menerima nasibnya, yang berpotensi kehilangan kursi untuk kembali duduk di DPR RI. Arteria menyebut bahwa dirinya menghormati hasil rekapitulasi suara dari KPU.
"Kalau saya pribadi ya, kita melihat sampai rekapitulasi tahap akhir, apapun hasilnya akan saya terima," kata Artetia ditemui wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
Arteria mengatakan bahwa di dalam Pemilu ada pihak yang kalah dan menang. Oleh sebab itu, ia merasa sudah menerima kekalahannya.
"Saya hanya mengatakan ini game, ini kompetisi ada yang menang, ada yang kalah. Yang menang silakan lanjut dan perjuangkan rakyat sehebat-hebatnya," ujarnya.
"Kami yang kalah tentunya kita harus sadar diri, evaluasi dan menerima kekalahan. Tapi yang nggak boleh apa, yang nggak boleh adalah manipulasi suara," lanjutnya.
Anggota Komisi III DPR RI ini menyebut jika terjadi kecurangan dalam Pemilu, maka ia akan berjuang untuk membuktikannya.
"Kalau ada manipulasi suara saya akan perjuangkan ya, sampai kapan pun, tapi karena kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," ucap Arteria.
Untuk diketahui, Arteria maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil Jawa Timur VI (Tulungagung, Blitar dan Kediri). Berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Jawa Timur, Arteria memperoleh 62.242 suara.
Namun begitu, Arteria berada pada posisi ketiga di internal PDIP. Di bawah Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara, serta Sri Rahayu yang mendapatkan 111.284 suara.
Baca Juga: Respons Dingin Gibran Usai Taklukan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Unggul di Jatim, Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Berita Acara di 666 Kecamatan
-
Rekapitulasi Suara Nasional: KPU Sahkan Kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur
-
Jadi Pemenang Pilpres 2024 di Jawa Timur, Prabowo-Gibran Boyong 16 Juta Suara
-
Respons Dingin Gibran Usai Taklukan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia