Suara.com - Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman menyampaikan duka cita atas meninggalnya Marhan Harahap. Melalui keterangannya, ia menegaskan tidak ada campur tangan Paspampres yang menghalangi Marhan menuju halaman Masjid Rantauprapat.
Marhan Harahap meninggal dunia usai dirinya dihalang masuk Masjid Rantauprapat saat hendak menunaikan ibadah salat Jumat. Di mana kedatangannya bersamaan dengan kunjungan Jokowi ke masjid tersebut.
Berdasarkan video yang beredar, Marhan sempat terjatuh sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Belakangan Marhan dinyatakan meninggal dunia.
"Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju Masjid Agung Rantauprapat, Labuhanbatu dihalang-halangi anggota Paspampres," kata Herman dalam keteranganya yang diterima Suara.com, Selasa (19/3/2024).
Berdasarkan video beredar, Herman mengatakan, terlihat bahwa yang menghalangi Marhan untuk menuju Masjid Agung Rantauprapat, Labuhanbatu adalah seorang perempuan.
"Sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada Wan TNI atau prajurit perempuan. Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki," kata Herman.
Ia berujar anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan objek VVIP Presiden Jokowi.
Ia kembali menegaskan bahwa Paspampres dalam melaksanakan tugas di Labuhanbatu saat mengamankan presiden melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat terdiri dari personel pria dan tidak disertai dengan Wan TNI atau prajurit wanita.
"Sehingga apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Masjid Agung Rantauprapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," kata Herman.
Baca Juga: Jokowi Berduka Marhan Harahap Meninggal, Paspampres: Yang Halangi Almarhum Ke Masjid Bukan Kami
"Sekali lagi saya sampaikan kalau yang menghalangi almarhum Bapak Marhan Harahap itu anggota Paspampres adalah tidak benar. Kita turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," tegasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga sudah menyampaikan duka cita meninggalnya Marhan Harahap atas insiden di Masjid Rantauprapat.
"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Marhan Harahap," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
Menurut Ari, dalam setiap kunjungan kerja, Presiden Jokowi selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.
Hal serupa juga dilakukan dalam berbagai kesempatan. Ia berujar presiden selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.
"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," kata Ari.
Berita Terkait
-
Jokowi Berduka Marhan Harahap Meninggal, Paspampres: Yang Halangi Almarhum Ke Masjid Bukan Kami
-
Viral Detik-detik Warga Meninggal Saat Kunjungan Jokowi, Keluarga Menangis Histeris
-
Gibran Nyaris 'Kejungkel' Ditarik Emak-emak Ngajak Foto, Mukanya Langsung Syok
-
Saking Girang Bertemu Jokowi, Wanita Muda Ini Sampai Buat Paspampres Bereaksi
-
Kelewat Berani, Foto Bareng Presiden, Perempuan Ini Langsung Jingkrak-jingkrak Hantam Wajah Paspampres
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen