Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI hari ini Rabu 20 Maret 2024 dijadwalkan akan menetapkan hasil rekapitulasi Pemilu dan Pilpres 2024.
Jelang penetapan hasil pemilu 2024, salah satu caleg PSI Faldo Maldini lewat akun X miliknya meminta publik untuk juga awasi perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dua kali setidaknya Faldo Maldini pada sore ini mencuitkan narasi soal perolehan suara PPP.
"Jangan lupa pantau suara PPP," cuit Faldo pada 16:52 WIB. Setelah itu pada pukul 17:15 WIB, Faldo kembali mencuitkan soal suara PPP.
"Semoga semangat memantau suara PPP nya se-garang memantau suara PSI ya," tulis Faldo.
Cuitan Faldo ini pun mendapat banyak komentar dari netizen. Lantas apa maksud Faldo Maldini mencuitkan tentang suara PPP jelang penetapan hasil Pemilu 2024?
Mengutip dari data rekapitulasi KPU RI, suara PPP pada Pemilu 2024 memang mengancam keberadaan partai berlambang Kabah itu di Parlemen pada 2024-2029.
PPP baru meraup 5.761.181 suara dari total 82 daerah pemilihan. Kondisi ini jika dibandingkan dengan perolehan suara caleg PPP di 36 provinsi yang capai 15.761.181 suara dari total 82 daerah pemilihan, artinya PPP baru mendapatkan 3,84 persen suara.
Angka yang sangat tipis untuk bisa memenuhi ambang batas 4 persen. Sementara suara PSI, juga tak jauh berbeda dengan kondisi PSI. Meski sebenarnya suara PSI masih kalah dibanding PPP.
Baca Juga: Dijaga Ribuan Aparat! Ini Potret Pengamanan KPU Jelang Pengumuman Pemilu 2024
PSI sejauh ini baru memperoleh 4.190.779 suara dari total 82 daerah pemilihan. Sedangkan untuk jumlah suara caleg PSI di 36 provinsi meraih 150.034.514 suara. Artinya suara PSI baru mencapai 2,79 persen suara.
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi perwakilan di DPR/MPR Senayan.
Sementara itu, merujuk pada perolehan sementara suara dari 70 dapil yang telah disahkan KPU RI pada Selasa kemarin, tercatat jumlah suara sah yang masuk sebanyak 121.960.404 suara.
Dari jumlah suara sah tersebut, PDIP meraup suara terbanyak dengan 21.900.795 suara (17,96%). Disusul Partai Golkar dengan perolehan 18.737.353 suara (15,36%). Lalu Gerindra di urutan ketiga dengan perolehan 15.625.318 suara (12,81%).
Di bawah Gerindra ada PKB dengan perolehan 13.125.210 suara (10,76%). Partai Nasdem di posisi kelima dengan perolehan 12.297.755 suara (10,08%). Sedangkan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Berita Terkait
-
Dijaga Ribuan Aparat! Ini Potret Pengamanan KPU Jelang Pengumuman Pemilu 2024
-
16 Pendemo Tolak Kecurangan Pemilu 2024 Dipulangkan, Polisi Bantah Tangkap Puluhan Orang
-
Ungkap Tegangnya Situasi Rekapitulasi Suara di Kabupaten Tolikara, KPU Papua Pegunungan: Ada Massa Bawa Senjata Tajam
-
Kompak! Ketua dan Anggota PPK Bekasi Timur Berkelit Saat Sidang Kasus Penggelembungan Suara
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka