Suara.com - Oknum Lurah di Kota Serang, Banten berinisial AJ membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap ASN di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan atau Dinkop UKM Perindag Kota Serang.
Oknum lurah AJ menampik semua tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepada dirinya oleh ASN Pemkot Serang itu.
“Terkait tuduhan pelecehan (seksual)? Saya tidak melakukanya,” ujar oknum lurah AJ melalui keterangan tertulisnya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (28/3/2024).
Oknum lurah tersebut juga membantah pernah bertemu korban di Pasar Lama Kota Serang saat terjadinya dugaan pelecehan seksual tersebut. “Tidak (bertemu),” ujar AJ singkat.
Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai ASN di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan atau Dinkop UKM Perindag Kota Serang berinisial YA diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum Lurah di Kota Serang, berinisial AJ.
Kata YA, pelecehan tersebut terjadi saat dirinya sedang bertugas pada 16 Desember 2023 silam. Kejadian itu terjadi di ruang kerja oknum lurah tersebut.
“Saat itu saya sedang ada pekerjaan pada tanggal 15, 16, 17 nya, terkait penarikan sewa ruko ada masukan dari pedagang,” ujar YA dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (28/3/2024).
Saat melakukan penarikan sewa ruko, para pedagang tidak bisa meninggalkan toko mereka. Karenanya, ia mendatangkan mobil edukasi bank BJB ke Pasar Lama.
“Pada hari Jumat sebelum kejadian ada kendala teknis parkir ada sedikit masukan kalau hari Sabtu di kantor kelurahan aja, karena katanya itu kantor pemerintahan juga. Sore itu Jumat kita izin ke Pak Lurahnya, mangga silakan kata Pak Lurah,” ungkapnya.
YA kemudian bercerita pada Sabtu itu ia tengah bersama sang suami berbelanja di Pasar Lama. Terduga oknum lurah AJ saat itu mengirimkan pesan berisi foto mobil edukasi Bank BJB tersebut.
“Terduga ini japri ke saya foto mobil BJB terus saya bilang sebentar masih di Pasar Lama. Saya cek dulu ke mobil edukasi BJB terkait kerjaan. Kemudian terduga telpon via WA masuk aja ke dalam di sini bisa sambil ngopi,” ungkapnya.
Tanpa curiga, YA pun masuk ke ruangan oknum lurah AJ. Setalah di dalam ruangan ia menemui ada lurah lain yang juga berada di ruangan tersebut.
“Awalnya bertiga, sekitar pukul 11.30 WIB mereka pamit dulu kami mau keluar dulu sebentar. Saya numpang cas hp di situ sekitar 30 sampai 40 menit,” ujarnya.
Tak berselang lama, oknum lurah tersebut dan lurah lainnya kemudian keluar dan memutuskan untuk pamit.
“Sudah tinggal saya berdua sama si oknum tersebut. Awalnya ngobrol biasa sampai awalnya melakukan secara verbal, ‘Bu mata Ibu indah yah. Saya bilang saya pake sofline kalau enggak saya tidak bisa lihat. Saya tidak menanggapi obrolan tersebut karena saya fokus cari aplikasi,” papar YA.
Berita Terkait
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Gaji ASN DKI Aman! Walau Dana Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Tunjangan Ini Dipastikan Tak Tersentuh
-
Mekanisme Pencairan TPG Guru Sertifikasi ASN dan Non-ASN: Verifikasi info GTK
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!